Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan rencana penghapusan pencatatan efek atau delisting saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) seiring proses penggabungan usaha ke dalam PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF).
Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (5/5) Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Lidia M. Panjaitan menyatakan bahwa delisting MFIN akan dilakukan setelah penggabungan usaha memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan instansi berwenang.
Saham tambahan ADMF hasil penggabungan akan mulai dicatatkan dan diperdagangkan pada hari yang sama saat merger efektif di Bursa Efek Indonesia.
Sebagai informasi, langkah ini buntut dari rencana penggabungan kedua entitas tersebut. Hal ini merupakan bagian dari konsolidasi konglomerasi keuangan MUFG di Indonesia.
Baca Juga: Merger Adira dan Mandala Finance Menghasilkan Multifinance dengan Pendapatan Terbesar
Kedua entitas merupakan dua dari perusahaan multifinance yang cukup besar di Indonesia, dengan total aset kumulatif (sebelum penggabungan) sebesar Rp 38,4 triliun
Rencana penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Adira Finance di industri multifinance Indonesia dengan memperluas jaringan distribusi, meningkatkan layanan operasional, serta menyediakan akses pembiayaan yang lebih merata dan inklusif bagi masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua.
MUFG Bank dan Adira Finance menginvestasikan total Rp 7 triliun untuk mengambil alih 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank dan Adira Finance memegang masing-masing 70,6% dan 10% kepemilikan. Per tanggal 31 Maret 2025, MUFG Bank memiliki 89,26% saham Mandala Finance, dan Adira Finance memiliki 10% saham Mandala Finance.
Baca Juga: Adira Finance Sebut Pembiayaan Adira Tak Tumpang Tindih dengan Mandala Finance
Adapun proses penggabungan usaha ini masih menunggu persetujuan dari regulator terkait, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pemegang saham yang akan diajukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) masing-masing perusahaan. Rencana penggabungan ini diharapkan dapat diselesaikan pada 1 Oktober 2025.
Sepanjang periode ini, operasional kedua entitas akan tetap berjalan seperti biasa, dan tidak ada perubahan dalam pelayanan kepada pelanggan maupun kerja sama dengan mitra.
Baca Juga: Adira Finance akan Merger dengan Mandala Finance
Selanjutnya: Depresiasi Rupiah Dorong Investor Asing Masuk ke SBN, Begini Proyeksi ke Depan
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (6/5): Cerah hingga Diguyur Hujan Ringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News