kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini strategi BNI memperkuat manajemen risiko kredit impor


Selasa, 26 Juni 2018 / 12:21 WIB
Begini strategi BNI memperkuat manajemen risiko kredit impor
ILUSTRASI.


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah menyusun strategi untuk meningkatkan manajemen risiko kredit impor. Hal ini seiring dengan pelemahan rupiah yang terjadi.

Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, ada dua upaya manajemen risiko kredit impor tahun ini. "Pertama, menyaratkan debitur memiliki natural hedge atau pendapatan yang sama dalam valas," kata Bob kepada Kontan.co.id, Selasa (26/6).

Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, maka debitur diwajibkan melalukan hedging. Menurut catatan Bob, eksposure debitur yang mengalami mismatch kurs ini sangat kecil.

Startegi kedua adalah melakukan stress test untuk mengukur kemampuan debitur dalam menghadapi kenaikan kurs. Dengan strategi ini, BNI optimis rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) bisa dimanage dengan baik.

Selain itu, BNI juga berharap ke depan tidak ada penambahan rasio NPL di sektor impor karena pelemahan kurs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×