Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah menyiapkan strategi untuk menjaga kredit bermasalah sektor komersial. Harapannya sampai akhir tahun NPL komersial BNI bisa ada di bawah 3%.
Sampai kuartal 3 2017 NPL komersial BNI tercatat sebesar 3%. Putrama Wahyu Setyawan, Direktur Bisnis Menengah BNI mengakui rasio kredit bermasalah di sektor ini masih cukup tinggi.
"Sektor yang menyumbang NPL komersial di antaranya adalah perdagangan, restoran dan hotel," kata Putrama ketika ditemui di acara bincang dengan media, Rabu (8/11).
BNI mencatat NPL perdagangan restoran dan hotel sampai kuartal 3 2017 sebesar 3,9%. Selain itu sub sektor distribusi juga mempunyai jumlah kredit bermasalah yang cukup tinggi.
Untuk menjaga NPL sektor komersial, bank akan menjaga proses pemberian kredit secara terjaga atau prudent. Hal ini dengan mengambil langkah konservatif dalam dalam melakukan penyaluran kredit.
Bank ke depan juga akan menjaga kualitas kredit baru di sektor ini.Hal ini karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut relaksasi untuk restrukturisasi kredit.
BNI juga akan meningkatkan porsi rasio agunan fix aset terhadap kredit yang diberikan. Saat ini, tercatat rasio fix aset dibandingkan kredit yang disalurkan mencapai 97,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News