Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID. - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) terus menjaga rasio persetujuan pengajuan kredit (approval rate) agar tetap seimbang, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses seleksi calon debitur.
Direktur Keuangan Mandala Finance Roberto AK Un mengatakan, pendekatan selektif ini dilakukan melalui analisis menyeluruh terhadap kapasitas dan karakter debitur. Langkah tersebut bertujuan memastikan kualitas portofolio yang sehat dan berkelanjutan di tengah proyeksi pertumbuhan industri pembiayaan yang moderat.
“Dalam proses persetujuan kredit, kami mengedepankan analisa yang komprehensif terhadap kapasitas dan karakter calon debitur, guna memastikan kualitas portofolio yang sehat dan berkelanjutan," kata Roberto kepada Kontan, Kamis (5/6).
Mandala Finance melihat peluang pertumbuhan sejalan dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang memperkirakan industri tumbuh 7%–8% sepanjang 2025.
Baca Juga: Mandala Finance: Penurunan Suku Bunga BI Belum Terlalu Berdampak Terhadap Perusahaan
Roberto bilang pihaknya telah menyelaraskan target-target internal untuk kuartal II-2025 dengan outlook tersebut.
Per April 2025, Mandala mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara rasio pembiayaan bermasalah (NPF) terjaga di bawah rata-rata industri, yakni 2,66%.
Dalam menjaga kinerja tetap berkelanjutan, Mandala Finance terus menerapkan prinsip kehati-hatian yang terarah, melakukan diversifikasi portofolio, serta mendorong inovasi teknologi dalam layanan dan produk.
Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan atau multifinance tercatat mencapai Rp 504,18 triliun per April 2025. Jumlah tersebut tumbuh 3,67% secara Year on Year (YoY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News