Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga atau BI rate menjadi 5,50%. Mengenai hal itu, PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance menyebut penurunan suku bunga BI belum terlalu berdampak signifikan terhadap perusahaan.
"Dengan demikian, tidak ada perubahan pada suku bunga pinjaman ke konsumen yang sudah mengajukan pembiayaan ke Mandala," ucap Direktur Keuangan Mandala Finance Roberto AK Un kepada Kontan, Senin (2/6).
Roberto menerangkan secara umum tingkat suku bunga Mandala Finance saat ini juga masih relatif stabil, jika dibanding akhir tahun lalu. Dia juga melihat adanya potensi penurunan Cost of Fund (CoF) seiring tren suku bunga yang menurun.
Baca Juga: Mandala Finance Jaga Rasio BOPO di Level 77,1% hingga April 2025
Lebih lanjut, Roberto menjelaskan sampai saat ini sumber pendanaan Mandala Finance mayoritas masih berasal dari perbankan, dana internal kas, serta melalui penerbitan surat berharga. Oleh karena itu, dia menyebut penyesuaian suku bunga kredit sangat bergantung pada kondisi pasar dan tingkat bunga pinjaman dari bank.
Dalam memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan, Mandala Finance tetap mengutamakan strategi yang seimbang dan berkelanjutan dengan mencari sumber pendanaan yang memiliki bunga kompetitif dan menjaga komposisi yang berimbang antara berbagai sumber pendanaan.
Baca Juga: Insentif Motor Listrik Bakal Diperpanjang, Ini Rencana Mandala Finance
Demi menjaga profitabilitas, Roberto menyampaikan Mandala Finance tetap fokus pada pertumbuhan penyaluran pembiayaan melalui berbagai strategi. Adapun strateginya, yaitu menerapkan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat hingga diversifikasi portofolio.
"Selain itu, kami juga meningkatkan inovasi teknologi dalam produk dan layanan untuk menjawab berbagai kebutuhan konsumen," kata Roberto.
Selanjutnya: Jelang Pestapora, Authenticity Hadirkan Latihan Pestapora di Solo
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Mega di Bulan Juni 2025, Tertinggi 4,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News