kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Begini Upaya Bank Bereskan Aset NPL


Kamis, 20 Februari 2025 / 19:45 WIB
Begini Upaya Bank Bereskan Aset NPL
ILUSTRASI. Kredit macet masa lalu yang dimiliki perbankan masih jadi pekerjaan rumah yang perlu dibereskan. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit macet masa lalu yang dimiliki perbankan masih jadi pekerjaan rumah yang perlu dibereskan. Alhasil, bagi beberapa bank, langkah ini menjadi salah satu agenda prioritas yang perlu dilakukan.

Ambil contoh, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang masih memiliki beberapa kredit macet di masa lalu. 

Adapun, aset macet milik BTN yang masih banyak dimiliki adalah kredit-kredit  di sektor konstruksi, yang dari waktu ke waktu sudah tercatat turun.

Per Desember 2024, rasio Non Performing Loan (NPL) milik BTN untuk di sektor konstruksi berada di level 16%. Angka tersebut sudah cukup mengalami penurunan signifikan dari periode sama tahun sebelumnya yang berada di level 23.8%.

Baca Juga: Segini Besaran Kredit Bermasalah BRI

Direktur Assets Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengakui bahwa saat ini pihaknya masih memiliki aset NPL dari kredit lama. Dalam hal ini, Novie bilang bahwa saat ini aset NPL BTN masih ada sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun.

“Tahun ini bakal melakukan bulk sales sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun, semoga itu selesai tahun ini,” ujar Novie.

Lebih lanjut, Novie pun memastikan bahwa semua aset macet yang lama adalah kredit-kredit lama. Ia menegaskan untuk kredit komersial ataupun apartemen yang baru-baru sudah tidak ada lagi. 

Sebelumnya, Ia juga menyebutkan, pada kuartal keempat 2024 BTN telah berhasil melakukan Bulk Sales lebih dari Rp 1,3 triliun. Bulk sales pada tahun 2024 ini meningkat 50% jika dibandingkan dengan periode tahun 2023.

Novie bilang upaya lain di luar Bulk Sales juga tetap dilakukan untuk terus menurunkan jumlah kredit yang macet. Adapun, metode penjualan aset melalui Lelang, Cessie juga terus ditingkatkan, baik selama tahun 2024 maupun di tahun 2025.

Tak hanya BTN, ada juga kredit macet yang dimiliki oleh PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) akibat warisan masa lalu. Seperti diketahui, warisan kredit macet tersebut dimiliki saat Bank Raya masih menyandang status sebagai Bank Rakyat Indonesia Agroniaga.

Per September 2024, NPL gross Bank Raya tercatat berada di level 3,64%. Pencapaian tersebut telah cukup terkoreksi dari periode sama di tahun sebelumnya. Di mana, kala itu, NPL gross Bank Raya berada di level 4,75%.

Baca Juga: Membedah Kredit Bermasalah Bank Mandiri

Direktur Keuangan Bank Raya Rustati Suri Pertiwi bilang saat ini masih terdapat potensi untuk pendapatan recovery extracomptable dari aksi penjualan aset-aset macet tersebut. Sampai dengan akhir September  2024, pendapatan recovery Bank Raya mencapai Rp 349 miliar atau tumbuh 91% secara tahunan.

Ia menjelaskan Bank Raya terus berupaya mengoptimalkan pencapaian dari recovery extracomptable tersebut, diantaranya melalui beberapa skema skema penyelesaian damai melalui komunikasi yang baik dan negosiasi dengan nasabah, skema lelang melalui KPKNL, kerjasama dengan pihak ketiga maupun skema  lainnya. 

“Sampai dengan saat ini skema penyelesaian damai dan skema lelang mendominasi pencapaian pendapatan recovery extracomptable.,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan bahwa penyelesaian aset-aset bermasalah ini membutuhkan waktu yang beragam. Mengingat, ada proses yang perlu dilakukan sehingga langkat tersebut terealisasi.

“Maka kami melihat dalam jangka waktu midterm masih terus dilakukan upaya recovery tersebut,” tandasnya.

Selanjutnya: Sri Mulyani Bakal Terbitkan SBN untuk Dukung Target 3 Juta Rumah

Menarik Dibaca: Promo Guardian 20 Februari-5 Maret 2025, Cairan Softlens Tambah Rp 1.000 Dapat 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×