Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melihat transaksi para nasabah BRI semakin bergeser ke arah digital dengan pesat. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha bilang saat ini, sebanyak 96,7% aktivitas nasabah telah menggunakan digital channel. Sementara 3,3% sisanya masih datang ke unit kerja.
“Ini tak terlepas dari transformasi digital yang kami lakukan sejak 2016. Kami ingin meng-create value bagi masyarakat sesuai kebutuhan. Dengan tetap berpegang pada ciri khas layanan jasa keuangan BRI, kami bersyukur dapat diterima dan cocok untuk nasabah,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (15/3).
Aplikasi digital banking BRI, yakni BRImo misalnya, sepanjang 2021 penggunanya tercatat tumbuh 56,4% menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020. Adapun jumlah transaksi juga meningkat sekitar 66,2% menjadi 1,27 miliar pada 2021 dari 766 juta transaksi pada 2020.
Nilai transaksi yang dibukukan melalui platform BRImo pada 2021 mencapai Rp1.345 triliun atau meningkat 581,1% dari Rp197 triliun pada 2020.
Baca Juga: Perbankan Swasta Optimistis Penyaluran Kredit Bakal Meningkat Tahun Ini
Tak hanya itu, BRISPOT sebagai aplikasi pengajuan fasilitas dan layanan kredit konsumer telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi. BRISPOT kini melibatkan lebih dari 100.000 loan officers dan approvers. Di dalamnya terdapat 140 fitur yang sangat bermanfaat, baik untuk segmen mikro, kecil, maupun konsumer.
Kemudian, ada AgenBRILink yang diperkuat oleh sekitar 504.233 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Sepanjang 2021, nilai transaksi di AgenBRILink tumbuh 35,6% menjadi Rp 1.143 triliun dari Rp 843 triliun pada tahun sebelumnya.
Selain itu, laku pandai BRI tersebut berhasil menghimpun dana murah atau CASA sebesar Rp 18,2 triliun atau meningkat 37,4% dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan fee based income yang diperoleh BRI dari agen-agen itu mencapai Rp 1,34 triliun.
Pencapaian tersebut diperoleh dari sekitar 928 juta transaksi, meningkat sekitar 27,5% dari tahun 2020 yang sebanyak 728 juta transaksi.
Wujud transformasi digital BRI lainnya, yakni aplikasi BRIAPI yang memungkinkan terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga.
Baca Juga: Pendanaan Dari Bank untuk Multifinance Mulai Mengalir
BRIAPI terintegrasi dengan lebih dari 475 partner, serta volume penjualannya sebesar Rp 182,78 triliun pada 2021 atau meningkat 229,8% year-on-year (yoy). Jumlah transaksi yang dibukukan mencapai 235,1 juta atau meningkat 127,5% yoy.
“Kami terus berkomitmen membuat solusi digital yang relevan untuk ekosistem atau nasabah secara individu. Diharapkan, hal ini dapat memperkuat perekonomian nasional dari sektor finansial dan perbankan,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News