kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendanaan Dari Bank untuk Multifinance Mulai Mengalir


Selasa, 15 Maret 2022 / 15:25 WIB
Pendanaan Dari Bank untuk Multifinance Mulai Mengalir
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran cicilan kredit di salah satu perusahaan pembiayaan di Tangerang Selatan, Selasa (20/4). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/04/2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat selektif di masa pandemi covid-19, tampaknya bank mulai berani untuk menyalurkan dana ke multifinance. Hal ini tentu menjadi pendorong bagi perusahaan multifinance untuk memperbesar pembiayaannya tahun ini.

Memang, jika dibandingkan secara tahunan, OJK mencatat pendanaan yang diterima multifinance per Januari 2022 masih turun tipis 3,85% yoy. Adapun, nilai pendanaannya sebesar Rp 215,7 triliun.

Namun, penurunan tersebut tampaknya lebih membaik dari akhir tahun lalu. Per Desember 2021, pendanaan yang diterima multifinance turun sebanyak 6,9% yoy. 

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno pun bilang bahwa saat ini bank memang sudah mulai mengalirkan dananya untuk industri ini. Terlebih, ia memfokuskan pada perusahaan-perusahaan multifinance yang sifatnya independen tanpa aliansi bank ataupun ATPM.

Baca Juga: Harga Tender Offer Berada di Bawah Harga Terakhir, Ini Rekomendasi Saham BFIN

Ia bilang bahwa ada beberapa bank yang sudah mulai bertanya pada pihaknya terkait bagaimana situasi industri multifinance saat ini. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa bank sudah membuka kesempatan untuk memberikan pendanaan tersebut sejalan dengan pertumbuhan industri.

“Likuiditas mulai banyak dan masuk lagi kepada teman-teman perusahaan multifinance yang dimiliki oleh independen,” ujar Suwandi.

Sebagai salah satu perusahaan yang tidak berafiliasi dengan bank maupun ATPM, Mandala Finance pun merasakan bahwa pihaknya mulai merasakan kemudahan bank dalam memberikan pendanaan. Kontribusi pendanaan dari bank untuk Mandala Finance sekitar 40% dari total pendanaan yang diterima.

Direktur Mandala Finance Christel Lasmana bilang sampai saat ini dana yang tersedia dari bank sudah sebesar Rp 1,1 triliun. Tahun lalu, Christel menyebutkan fasilitas dari bank sekitar Rp 875 miliar. “Kalau dibanding sebelumnya, sudah lebih mengalir dari sisi pemberian dana dan besar jumlahnya,” ujar Christel.

Christel pun menyebutkan bahwa untuk memenuhi target tahun 2022, perusahaan masih perlu penambahan pendanaan sekitar Rp 1 triliun. Selain dari bank, Mandala Finance  juga akan menerbitkan Obligasi dan Sukuk. 

Baca Juga: Perusahaan Multifinance Masih Mencuri Perhatian Investor Asing

Sebagai informasi, pendanaan dari bank merupakan salah satu sumber terbesar bagi perusahaan multifinance untuk menyalurkan kreditnya. Beberapa perusahaan multifinance pun mengungkapkan bahwa pendanaan yang diterima dari bank akan lebih baik.

Seperti contoh, WOM Finance yang saat ini mencatatkan bahwa pendanaan dari bank berkontribusi sebanyak 60% dari total pendanaan yang diterima perusahaan. Adapun, sisanya berasal dari penerbitan obligasi.

“Pendanaan aman dari bank maupun penerbitan obligasi. Dengan porsi stabil kurang lebih 60:40,” ujar Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×