kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beri Imbal Hasil Tinggi, Ini Portofolio Produk Unitlink Saham Sejumlah Asuransi


Rabu, 17 Agustus 2022 / 18:15 WIB
Beri Imbal Hasil Tinggi, Ini Portofolio Produk Unitlink Saham Sejumlah Asuransi


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat kondisi pasar modal kembali membaik dengan IHSG yang mengalami rebound, beberapa produk unitlink yang berbasis saham juga mampu memberikan imbal hasil yang tinggi. Bahkan di atas indeks unitlink saham yang masih tercatat negatif.

Sebagai informasi, imbal hasil untilink saham tercatat sekitar negatif 1,79% ytd, berdasarkan data infovesta. Namun, angka tersebut naik sekitar 1,48% dari bulan sebelumnya.

Jika dilihat secara ytd, unitlink milik PT MNC Life Assurance, yaitu MNC Link Aktif memberikan mampu memberikan imbal hasil sekitar 63,12% ytd. Melihat prospektusnya, sektor konsumer menjadi portofolio terbesar yang ditempatkan dalam produk tersebut sekitar 55,64% dan dilanjutkan sektor transportasi dan logistik yang sekitar 21,95%.

Baca Juga: Luncurkan MyAstraLife, Astra Life Incar Nasabah Unitlink Jadi Pengguna

“Perekonomian secara global masih disebabkan oleh beberapa sentimen utama seperti inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga Bank Sentral yang mendorong melambatnya pertumbuhan ekonomi,” tulis MNC Life dalam prospektusnya.

Selanjutnya, ada Cigna Equity Fund yang juga mampu memberikan imbal hasil sekitar 27,27%. Adapun, portofolio dalam produk tersebut terdiri dari saham Adira Finance, Astra International, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Pan Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bumi Resources, Delta Jakarta, Panin Financial, serta deposito di Deutsche Bank.

Sementara itu, BNI Life yang merupakan anak usaha BUMN juga memiliki produk unitlink saham yang memberikan imbal hasil di atas rata-rata, yaitu B-Life Link Dana Aktif yang memberikan imbal hasil sekitar 11,43% ytd.

Melihat prospektusnya, sektor energi menjadi yang paling mendominasi dalam portofolionya dengan kontribusi sekitar 24,60%. Secara rinci, portofolio terbesar ada di saham Adaro Energy, Astra International, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Perusahaan Gas Negara, PT Timah, dan United Tractors.

Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan bilang kriteria instrumen yang dipilih yang pertama adalah instrumen yang harus sesuai dengan regulator dan kebijakan internal perusahaan. 

“Kedua dari sisi risiko juga harus terukur yang dilihat dari ratingnya, baru ketiga kita memperhatikan komposisi asset untuk mendapatkan return yang optimal,” ujar Eben.

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyebutkan bahwa imbal hasil dari produk unitlink ini tergantung dengan strategi masing-masing aset management. Namun, saat ini secara umum, ia melihat produk yang mampu memberikan imbal hasil tinggi ialah yang mempunyai portofolio di sektor komoditas atau energi.

Baca Juga: Imbal Hasil Unitlink Mulai Merangkak Naik Memasuki Kuartal III-2022

“Soalnya secara ytd, sektor yang paling menguntungkan itu sektor komoditas, batubara terutama,” ujar Wawan.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa bukan berarti lantas produk-produk yang semuanya merupakan portofolio di sektor komoditas dijamin memberikan imbal hasil tinggi. Tetap, ia bilang harus ada diversifikasi di dalamnya.

“Karena nanti ada waktunya juga mungkin sektor perbankan atau konsumer yang bakal naik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×