Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan transaksi non-tunai melalui BI Fast semakin tinggi. Sepanjang Januari-Mei 2022, Bank Indonesia (BI) mencatat frekuensi transaksi BI Fast mencapai 85,3 juta dengan nilai mencapai Rp 320,6 triliun.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Filianingsih Hendarta memperkirakan, transaksi BI Fast akan mencapai Rp 811 triliun hingga akhir tahun 2022.
"Transaksi dengan BI Fast akan terus meningkat karena ada perluasan kanal pembayaran yang bermacam - macam, bukan hanya internet banking, tapi juga mobile banking bahkan bisa juga melalui teller kasir di kantor cabang," katanya baru-baru ini.
Baca Juga: Bank Asing Masih Mendominasi Bisnis Bank Kustodian di Paruh Pertama 2022
Melansir data BI, Senin (11/7), total peserta BI Fast hingga Juni 2022 mencapai 52 dan telah mewakili 82% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional. Saat ini sudah memasuki batch tiga untuk periode Mei dan Juni 2022.
Pada batch pertama di Desember 2021 terdapat 21 bank yang terdaftar sebagai peserta. Lalu pada batch kedua di Januari 2022, ada 22 bank dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang masuk jadi peserta. Dengan begitu, belum semua bank di Indonesia ayanan transfer via BI-Fast.
Berikut daftar peserta BI-Fast 2022 mulai dari batch 1 sampai dengan batch 3:
A. Bank Peserta BI-Fast Batch I
1. Bank BCA Syariah
2. Bank Central Asia
3. Bank CIMB Niaga
4. Bank CIMB Niaga
5. UUS Bank Citibank N.A.
6. Bank Danamon Indonesia
7. Bank Danamon Indonesia
8. UUS Bank DBS Indonesia
9. Bank Mandiri
10. Bank Mega
11. Bank Negara Indonesia (BNI)
12. Bank OCBC NSIP
13. Bank Permata Bank
14. UUS Bank Permata
15. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
16. Bank Sinarmas
17. Bank Syariah Indonesia (BSI)
18. Bank Tabungan Negara (BTN)
19. UUS Bank Tabungan Negara
20. Bank UOB Indonesia
21. Bank Woori Saudara