kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berkat merger, aset Bank Interim senilai Rp 350 miliar bakal beralih ke BCA Syariah


Senin, 14 Desember 2020 / 10:09 WIB
Berkat merger, aset Bank Interim senilai Rp 350 miliar bakal beralih ke BCA Syariah
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah di kantor cabang BCA Syariah. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggabungan PT Bank BCA Syariah dengan PT Bank Interim yang sebelumnya bernama PT Bank Rabobank International Indonesia rampung. Masing-masing pemegang saham dari kedua perusahaan itu telah menyetujui aksi merger tersebut.

Dengan penggabungan tersebut, modal BCA Syariah semakin tebal. Hal ini tecermin dari modal ditempatkan dan disetor BCA Syariah per Juli 2020 akan meningkat dari Rp 1,99 triliun menjadi Rp 2,25 triliun pasca penggabungan.

“Maka modal setor nambah Rp 259 miliar. Juga ada paid in capital ini istilah accounting nambah Rp 69 miliar,” ujar Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih kepada Kontan.co.id pada Sabtu (13/12).

Ia melanjutkan, lewat merger tersebut seluruh aset, liabilitas, dan ekuitas Bank Interim akan segera masuk ke BCA Syariah. Ia memproyeksi aset yang akan beralih sekitar Rp 350 miliar. Selain itu, jumlah jaringan anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini pada akhir tahun menjadi 70 jaringan. Ia menyebut konsentrasi perusahaan pada saat ini fokus untuk menyelesaikan merger.

Selain itu, rasio CAR BCA Syariah sebelum penggabungan per 31 Juli 2020 adalah 38,70%, sedangkan proyeksi CAR pasca penggabungan adalah 43,43%. Penggabungan ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi konsolidasi perbankan sekaligus memperkuat permodalan untuk mendukung percepatan perbankan syariah.

Selain guna meningkatkan modal BCA Syariah, aksi konsolidasi ini juga diharapkan dapat menopang bisnis BCA Syariah, serta perbankan syariah pada umumnya.

Baca Juga: Punya potensi besar, Rabu Hijrah dorong RUU Ekonomi Syariah segera masuk Prolegnas

Asal tahu saja, akhir September lalu Bank Interim telah resmi diakuisisi oleh BCA. Proses akuisisi Bank Interim oleh BCA telah dimulai sejak akhir tahun lalu. Mulanya BCA mengucur dana Rp 397 miliar untuk mengempit 100% kepemilikan Bank Interim.

Namun nilai tersebut meningkat karena ada premium US$ 20,5 juta yang mesti dibayar BCA. Sehingga nilai akuisisinya menjadi sekitar Rp 500 miliar.

Direksi BCA Syariah telah mengumumkan bahwa Bank Interim Indonesia efektif bergabung dengan perseroan sejak 10 Desember 2020. Hal itu tertuang dalam pengumuman direksi yang dipublikasikan di Harian Kontan pada Jumat (11/12).



TERBARU

[X]
×