kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersama Ibu Negara Iriana, Pegadaian berikan edukasi pengelohan sampah


Senin, 16 September 2019 / 16:39 WIB
Bersama Ibu Negara Iriana, Pegadaian berikan edukasi pengelohan sampah
Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat kegiatan edukasi Gerakan Indonesia Bersih


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Pegadaian (Persero) berkesempatan menjadi bagian dari kunjungan kerja kegiatan edukasi Gerakan Indonesia Bersih bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi), yang diselenggarakan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja di kelurahan Bahagia, kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.

Dalam kegiatan ini perseroan, berkesempatan memberikan edukasi terkait pengolahan sampah menjadi emas sesuai panduan CSR (Corporate Social Responsibility) Pegadaian Bersih-Bersih, yang terdiri dari tiga program yaitu Pro Planet (bersih-bersih lingkungan), Pro Profit (bersih-bersih administrasi), dan Pro People (bersih-bersih hati).

"Program bersih-bersih Pegadaian ini telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, di mana masyarakat dapat mengubah dan mengolah sampah menjadi tabungan emas. Hingga saat ini program tersebut sudah tersebar di 56 kota besar di seluruh Indonesia," kata Kepala Divisi Kemitraan Bina Lingkungan (KBL) Hertin Maulida di Bekasi, Senin (16/9).

Baca Juga: Menabung emas di Pegadaian Digital, bisa lewat BRI Internet Banking

Selain memilah sampah menjadi emas, program ini juga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, dan mendorong inklusi keuangan serta kesejahteraan hidup masyarakat.

Dijelaskan bahwa proses pengelolaan sampah di program tersebut sangatlah selektif, karena harus memisahkan sampah antara organik dan non-organik.

“Mulai dari pemilihan sampah yang diambil dari sampah rumah tangga yang berdasarkan jenis sampah seperti organik dan anorganik, sehingga sampah-sampah yang sudah dikumpulkan dapat melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan, hingga tahap akhir hasil penimbangan dan konversi jumlah sampah ke dalam tabungan emas,” tambahnya.

Iriana berharap, Kali Bahagia tidak lagi tertutup sampah plastik dan kesadaran warga di Babelan meningkat untuk menekan sampah plastik melalui sosialisasi dari posyandu, tokoh masyarakat, dan unsur RW.

Baca Juga: Tingkatkan pemasaran produk, Pegadaian gandeng 21 perusahaan di Bandung

Sebagai informasi, saat ini, Indonesia merupakan penghasil sampah dengan jumlah rata-rata produksi sampah mencapai 175.000 ton per hari atau setara dengan 64 juta ton per tahun.

Melalui Gerakan Indonesia Bersih, pemerintah semakin giat memaksimalkan penerapan 3R (reduce, recycle, reuse) demi perbaikan pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×