Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Beda karakter
Sejauh ini ada beberapa bank digital di Tanah Air yang sedang memfokuskan diri menyasar segmen UMKM. Di antaranya Bank Hibank Indonesia dan Bank Raya Indonesia Tbk.
Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi menilai, kehadiran bank asing bisa meningkatkan layanan perbankan bagi UMKM. Namun, ia mengingatkan bank harus memahami dulu karakteristik UMKM di Indonesia, agar produk yang ditawarkan sesuai. Sebab, bukan tak mungkin UMKM Indonesia dan negara lain berbeda.
Apalagi, kata Tiwi, menyasar segmen UMKM tak cukup sekadar menyalurkan kredit, tapi bank harus bisa memastikan kualitas asetnya terjaga dengan baik. "Di Bank Raya, kami sudah punya produk yang sesuai dengan target pasar yang dituju di ekosistem BRI Group," ujarnya.
Baca Juga: Dongkrak Bisnis Wealth, QNB Indonesia (BKSW) Gandeng Garuda Indonesia (GIAA)
Menurut Ekonom sekaligus pendiri Segara Institute Piter Abdullah, bank asing tak akan mudah bersaing dalam menyasar UMKM. Di banyak negara, pasar ritel umumnya dikuasai bank lokal yang memiliki keunggulan daya saing.
Ini terutama dari sisi pemahaman budaya. "Meski potensi pasar UMKM memang cukup besar, sejauh ini sudah dikuasai bank domestik seperti BRI, BTPN dan PNM. Bank-bank asing banyak yang gagal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News