CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bertransformasi jadi bank digital, berikut tiga strategi Bank Mandiri


Senin, 15 Juni 2020 / 17:06 WIB
Bertransformasi jadi bank digital, berikut tiga strategi Bank Mandiri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus melanjutkan proses akselerasi transformasi menuju bank digital secara bertahap. Perseroan telah menyusun peta jalan atau roadmap untuk melakukan digitalisasi layanan perbankan tersebut.

Menghadapi kondisi new normal, Bank Mandiri mendahulukan semua inisiatif yang mendukung proses digitalisasi itu dengan cara refocusing sumber daya dan mengoptimalisasikan anggaran.

Tahun ini, bank pelat merah ini menganggarkan belanja modal atau capex IT sebesar Rp 2 triliun-Rp 3 triliun. Sebagai besar dari capex itu dialokasikan untuk digitalisasi sistem Bank Mandiri secara berkelanjutan.

Baca Juga: Bisnis E-Money Bank Akan Segera Tumbang

Rully Setiawan, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, ada tiga strategi yang menjadi ujung tombak perseroan dalam melaksanakan digitalisasi layanan itu yakni digitize internal process, memodernisasi channels, dan meleverage ekosistem digital.

"Masing-masing ujung tombak memiliki fokus pengembangan yang berbeda namun sama-sama bertujuan untuk menghasilkan produk inovatif perbankan yang handal dan praktis sehingga cocok untuk menjadi bagian dari keseharian masyarakat," jelas Rully kepada Kontan.co.id baru-baru ini.

Dari sisi modernisasi digital channel, salah satu produk inisiatif yang diluncurkan Bank Mandiri adalah online onboarding melalui portal join.bankmandiri.co.id dimana nasabah bisa membuka rekening tabungan kapan pun dan dimana pun menggunakan smartphone, tanpa perlu download aplikasi.

Selain itu, lanjut Rully, ada produk mobile banking andalan Mandiri Online (Mandol) yang sudah dilengkapi dengan biometric login dengan sidik jari ataupun face recognition serta mampu melayani transaksi pembayaran kepada lebih dari 1.800 rekanan.

"Layanan mandiri online semakin lengkap dengan penambahan fitur pembuatan kode billing serta pembayaran pajak, top up dan update balance e-money di perangkat Android maupun IOS," kata Rully.

Bank Mandiri juga akan di dunia virtual dengan chat bot MITA (Mandiri Intelligent Assistant) untuk akses informasi perbankan 24 jam melalui official WhatsApp Bank Mandiri.

Sementara dalam dalam membangun ekosistem ekonomi digital Indonesia, Bank Mandiri berpartisipasi dalam inisiatif open banking melalui kerjasama dengan platform e-commerce dan tekfin sebagai mitra dalam penyaluran kredit dan pembayaran menggunakan kartu debit secara online (direct debit). Dengan ini, Bank Mandiri bisa hadir lebih dekat ke masyarakat sekaligus mendukung pengembangan bisnis partner.

Baca Juga: Kredit perbankan diramal maksimal tumbuh 3% tahun ini

Ke depannya, kata Rully, akses calon partner terhadap layanan Bank Mandiri akan semakin terbuka karena Bank Mandiri akan merilis berbagai layanan finansial handalnya untuk diakses melalui mandiri API Portal.

"Seluruh inovasi tersebut menjadi mungkin karena Bank Mandiri di balik layar sudah membangun fondasi yang kuat melalui inisiatif digitize internal proses sehingga tercipta kapasitas infrastruktur yang tinggi dan proses bisnis internal yang handal," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×