Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance (BFIN) telah melebarkan bisnisnya untuk masuk ke pembiayaan motor listrik sejak Agustus 2023.
Terkait hal itu, Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menyampaikan pihaknya memutuskan masuk ke bisnis motor listrik karena ingin berinovasi.
"Kami butuh itu. Sebab, bisnis itu tidak boleh statis dan harus dinamis. Kami harus mempertahankan life cycle.
Jadi ketika kami di pasar otomotif, tentu harus tahu seperti apa, makanya harus masuk," ucapnya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/9).
Sudjono menerangkan BFI Finance tidak menargetkan apa pun dalam bisnis motor listrik. Sebab, pihaknya baru saja menjalin kerja sama dan masih akan menunggu perkembangan pasar. Selain itu, dia mengatakan sebelum masuk ke bisnis tersebut, BFI Finance juga sudah bertanya ke konsultan soal pasar motor listrik di berbagai negara.
Baca Juga: Targetkan Pembiayaan Rp 21 Triliun di 2023, BFI Finance Terapkan Jurus Ini
"Tahun depan baru bisa dilihat seberapa besar bisnis tersebut, prospektif seperti apa, dan secara potensi seperti apa. Sekarang, kami menganggap baru buka jalan sehingga membutuhkan waktu beberapa bulan untuk benar-benar mematangkan infrastruktur di internal, relasi dengan pihak ketiga, kemudian baru promosi," ungkapnya.
Sudjono menerangkan sampai saat ini, BFI Finance belum melakukan promosi karena baru mulai menjalin kerja sama. Dia menyebut setelah semua berjalan beriringan, baru akan mulai promosi untuk lebih aktif lagi.
Sementara itu, Sudjono juga menilai saat ini pasar motor listrik masih kecil. Dia menilai kondisinya begitu berbeda dengan kendaraan listrik.
"Kalau mobil sedikit unik, karena ada genap ganjil membuat orang beli mobil listrik. BFI Finance membiayakan rata-rata kendaraan di bawah Rp 200 juta," katanya.
Baca Juga: BFI Finance Anggarkan Rp 300 Miliar Tahun Ini untuk Perkuat IT
Sudjono juga mengatakan BFI Finance tak akan menjalin kerja sama dahulu dengan produsen kendaraan listrik luar negeri. Pasalnya, pihaknya masih harus mempelajari terlebih dahulu segala hal, khususnya untuk pasar dalam negeri.
"Kami tidak berlomba dengan perusahaan lain. Kami mau untuk masa depan, mungkin 3-5 tahun lagi apakah benar akan terjadi shifting secara industri. Kalau itu terjadi, kami sudah siap. Dengan demikian, tidak hanya membiayai kendaraan motor, tetapi motor listrik juga bisa," ujar Sudjono.
Sebagai informasi, BFI Finance telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan lokal yang memproduksi motor listrik, seperti Alva, Selis, Smoot, Volta, dan United.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News