Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance (BFIN) memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan pada semester II-2023 akan lebih flat. Hal itu disebabkan adanya gangguan serangan siber yang dialami perusahaan di akhir semester I-2023, tepatnya pada 21 Mei 2023.
Terkait hal itu, Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan serangan siber tersebut akan memengaruhi pembiayaan perusahaan yang mana akan sedikit menahan diri.
"Akan tetapi, kemungkinan di kuartal IV-2023 akan normal lagi. Untuk saat ini, kami lagi bebenah sehingga kami tidak akan agresif," ujarnya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/9).
Baca Juga: BFI Finance Anggarkan Rp 300 Miliar Tahun Ini untuk Perkuat IT
Mengenai serangan siber yang lalu, Sudjono menyebut BFI Finance sudah menjelaskan segala detail kepada regulator, shareholder, hingga lender.
Dengan demikian, permasalahan tersebut sudah tertangani dan sedang di tahap akhir pemulihan sistem. Dia pun mengakui bahwa serangan itu lumayan berat untuk dipulihkan.
Namun, Sudjono optimistis pemulihan yang maksimal tersebut akan membuat BFI Finance tumbuh kembali dengan secepatnya dan bisa kembali ke posisi sebelum terjadinya serangan siber.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Emiten Multifinance Mekar
Adapun BFI Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sekitar Rp 21 triliun di tahun ini. Sebagai informasi, BFI Finance telah menyalurkan pembiayaan pada semester I-2023 sebesar Rp 10,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News