Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) segera menerbitkan obligasi Rp 1,6 triliun. BFI Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V BFI Fiannce Indonesia Tahap IV Tahun 2023 ini dalam tiga seri.
Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 590 miliar. Obligasi dengan tenor 370 hari kalender ini menawarkan tingkat bunga tetap 6,10%.
Obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 385 miliar. Obligasi dengan tenor 2 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 7%.
Obligasi seri C memiliki nilai pokok Rp 625 miliar. Obligasi dengan tenor 3 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 7,15%.
"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan BFI Finance seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja dan multi guna (selain pembiayaan berbasis syariah)," ungkap BFIN dalam prospektus ringkas penerbitan obligasi, Senin (27/3).
Baca Juga: Emiten Multifinance Kembali Berencana Tebar Dividen, Mana yang Menarik?
Masa penawaran umum obligasi BFI Finance akan berlangsung pada 6-11 April 2023. Penjatahan akan ditetapkan pada 12 April. Sedangkan pengembalian uang pemesanan dan distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 14 April 2023. BFI Finance menargetkan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 April 2023.
BFI Finance menunjuk BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Timegah Sekuritas Indonesia (terafiliasi) sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sedangkan Bank Tabungan Negara (BBTN) akan bertindak sebagai wali amanat obligasi.
Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Bermotor Multifinance Tumbuh Signifikan Sepanjang 2022
Sekadar informasi, obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan V BFI Fiannce Indonesia dengan total nilai Rp 6 triliun. Pada tiga tahap sebelumnya, BFI Finance telah menerbitkan obligasi total Rp 2,7 triliun.
Dengan penerbitan tahap keempat, total penerbitan obligasi berkelanjutan BFIN mencapai Rp 4,3 triliun. Sehingga masih tersisa potensi penerbitan obligasi Rp 1,7 triliun di tahap selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News