Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak mau kalah dengan industri perbankan, pembagian dividen tampaknya juga bakal dilakukan oleh beberapa emiten multifinance yang sepanjang 2022 juga mencetak kenaikan kinerja positif.
Memang, besaran dividen belum ditetapkan oleh beberapa emiten mengingat masih menunggu hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hanya saja, pembagian dividen pasti tetap akan dilakukan.
Sebut saja, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) yang memastikan akan membagikan dividen tahun ini. Sebab, tahun lalu, Adira Finance telah mencetak laba sebesar Rp 1,6 triliun atau naik 32% secara tahunan.
“Jumlahnya lebih besar dari tahun lalu, karena profit juga bertumbuh,” ujar Direktur Keuangan Adira Finance Sylvanus Gani, akhir pekan kemarin.
Baca Juga: WOM Finance Incar Penyaluran Pembiayaan Multiguna saat Ramadan
Tahun lalu, Adira Finance membagikan dividen tunai senilai Rp 607 miliar atau setara dengan 50% dari laba bersih tahun buku 2021. Adapun, jumlah dividen per sahamnya senilai Rp 607.
Gani menyebutkan nilai pasti dari dividen yang akan dibagikan tahun ini akan diumumkan pada RUPS yang akan diselenggarakan pada 4 April mendatang dengan agenda penetapan penggunaan laba perusahaan.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) Cincin Lisa juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga berencana untuk kembali membagikan dividen tahun ini.
Dimana, emiten anak usaha dari PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) ini juga membagikan dividen pada tahun lalu senilai Rp 33,18 miliar atau sebesar Rp 9,5 per saham. Nilai tersebut setara dengan 30% dari laba tahun buku 2021.
“Rencananya bagi dividen dan akan kami umumkan di RUPS tanggal 30 Maret 2023 ya,” ujarnya singkat.
Di sisi lain, Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) Sudjono mengungkapkan bahwa pembagian dividen masih belum pasti dan tergantung pada keputusan pemegang saham di RUPS.
“Belum pasti, tapi kalau secara historis seharusnya ada,” ujarnya.
Hal itu dikarenakan pada akhir tahun lalu, BFI Finance telah membagikan dividen interim sebesar Rp 28 per saham. Untuk dividen final bakal diputuskan pada RUPS yang diagendakan pada Mei mendatang.
Melihat rencana pembagian dividen tersebut, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengungkapkan bahwa pembagian dividen bisa menjadi sentimen positif di kala emiten multifinance memiliki likuiditas yang kurang menarik.
Baca Juga: Multifinance Mulai Gencar Biayai Kendaraan Listrik Tahun Ini
Mirae Asset Sekuritas memperkirakan emiten multifinance yang memberikan dividen di tahun ini hanya tiga, antara lain ADMF, WOMF, dan BFIN. Ketiganya, memiliki estimasi yield di atas 2,5%.
“Kalau melihat dari yield-nya selama masih di atas 2,5% sih sebenarnya mulai menarik ya,” ujar Nafan.
Meskipun pembagian dividen ini bakal dicermati oleh para investor, Nafan bilang bahwa ketiga saham tersebut masih berada dalam posisi bearish consolidation.
Menurutnya, sentimen global saat ini seperti krisis finansial masih menjadi sentimen paling dominan. Sehingga, para investor diperkirakan masih berhati-hati terlebih untuk masuk ke saham multifinance.
“Mungkin kalau sentimen negatif dari global sudah mereda, risk appetite dari investor ini bisa berubah,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News