Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berencana ekspansi dengan membuka lima gerai pembiayaan sepanjang sisa tahun ini. Hal ini dilakukan demi menggenjot pembiayaan yang melambat pada semester I-2015.
Sudjono, Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk mengatakan, pihaknya akan mengejar ketertinggalan penyaluran pembiayaan pada semester I-2015 yang cenderung melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurutnya, meskipun penyaluran pembiayaan sepanjang lima bulan pertama tahun ini tetap tumbuh double digit, pertumbuhannya masih di bawah periode yang sama tahun lalu. Untuk itu, perusahaan ingin melebarkan sayap agar pembiayaan bisa bergairah lagi pada semester II-2015.
"Salah satu cara adalah dengan menambah lima gerai baru pada semester II-2015. Sejak awal tahun ini, kami telah membuka lima gerai," terang Sudjono kepada KONTAN (9/6).
Nantinya, lima gerai yang akan di buka meliputi wilayah Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Hingga saat ini, BFI telah memiliki total 265 gerai di seluruh Indonesia.
Selain berencana membuka gerai baru, tak menutup kemungkinan perusahaan akan menerbitkan surat utang (obligasi) atau medium term notes (MTN) pada semester II-2015. Nantinya, penerbitan obligasi atau MTN ini guna menambal obligasi atau MTN yang jatuh tempo pada tahun ini. Di sisi lain, dana segar hasil penerbitan obligasi atau MTN akan dipergunakan untuk menyalurkan pembiayaan.
"Kita membuka peluang untuk menerbitkan obligasi atau MTN. Namun semua bergantung pada kondisi pasar nanti," imbuh Sudjono.
Saat ini, sumber pendanaan BFI Finance terdiri atas pinjaman dalam negeri yang meliputi perbankan sebesar 50%, penerbitan obligasi dan MTN sebesar 20% serta pinjaman perbankan luar negeri sebesar 30%. Hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan dapat mencapai Rp 10,5 triliun-Rp 11 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News