Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok senilai Rp 835 miliar yang terbagi ke dalam tiga seri.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, BFI Finance melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 5 triliun.
Sebelumnya, obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2016 telah didistribusikan pada 25 Oktober 2016 dengan nilai pokok sebesar Rp 1 triliun. Lalu, obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2017 dengan jumlah pokok Rp 1 triliun juga telah didistribusikan pada 2 Maret 2017 lalu.
Laman KSEI merinci, Pertama, surat utang berkelanjutan III tahun 2017 seri A senilai Rp 335 miliar yang menawarkan kupon tetap sebesar 6,75% p.a per tahun. Seri bertenor 370 hari ini akan jatuh tempo pada 19 November 2018.
Kedua, seri B dengan jumlah pokok senilai Rp 100 miliar menawarkan kupon tetap 7,25% per tahun. Efek bertenor dua tahun ini akan jatuh tempo pada 9 November 2019.
Ketiga, seri C dengan jumlah pokok senilai Rp 400 miliar dengan kupon tetap 7,75% per tahun. Surat utang bertenor tiga tahun ini akan jatuh tempo pada 9 November 2020.
Perusahaan pembiayaan berkode saham BFIN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akan membayarkan kupon setiap tiga bulan dengan pembayaran pertama jatuh pada 9 Februari 2018. Sedangkan masa penawaran umum akan berlangsung pada 30 Oktober sampai 2 November 2017.
Lalu, tanggal penjatahan pada 7 November 2017 dan akan didistribusikan secara elektronik pada 9 November 2017 dengan pencatatan di BEI sehari setelahnya yakni 10 November 2017.
BFI Finance menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
Direktur IT & Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, penerbitan obligasi masih menjadi salah satu sumber pendanaan perseroan. Untuk tahun depan, pihaknya memperkirakan masih akan menerbitkan obligasi kembali.
"Kita masih ada ruang yang cukup untuk terbitkan lagi, sampai Oktober tahun depan perkiraan bisa dua kali lagi tetapi tergantung kondisi pasar," kata Sudjono, Rabu (25/10).
Adapun portofolio sumber pendanaan BFI Finance saat ini yakni dari pinjaman dalam negeri sebesar 35%, pinjaman luar negeri 30%, penerbitan obligasi dan medium term notes (MTN) 30% dan sisanya 5% berasal dari joint financing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News