kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

BI bakal tahan BI Rate karena ketidakpastian BBM


Kamis, 10 Mei 2012 / 09:57 WIB
BI bakal tahan BI Rate karena ketidakpastian BBM
ILUSTRASI. pabrik PT Malindo Feedmill Tbk


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ekonom berpendapat, ketidakpastian terkait kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi salah satu faktor yang bakal menyebabkan Bank Indonesia (BI) menahan BI rate di level 5,75% pada bulan ini.

Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto menyebut, dengan realisasi inflasi rendah, sebenarnya BI punya ruang menurunkan BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,5%. Tapi, karena ketidakpastian soal kebijakan BBM bersubsidi telah menaikkan ekspektasi inflasi di bulan-bulan mendatang, pilihan rasional dan prudent adalah tetap menahan BI rate di 5,75%.

"BI akan menurunkan BI rate jika ke depan tidak ada lagi gangguan inflasi dari kebijakan BBM bersubsidi," ujar Ryan, Kamis (10/5). Menurutnya, untuk menjinakkan inflasi, sebaiknya BI menaikkan Giro Wajib Minumum.

"GWM sebaiknya dinaikkan dari 8% menjadi 10%. Mengapa GWM? Karena tidak menganggu sektor riil sehingga intermediasi tetap berjalan normal. Maklum, sektor riil tidak suka BI rate yang tinggi," terang Ryan.

Sejalan dengan itu, tim pengendali inflasi pusat dan daerah juga harus bekerja keras untuk mengendalikan ekspektasi inflasi yang cenderung naik. Tak cuma itu, pemerintah juga harus bisa menjaga kecukupan barang-barang pokok di pasar agar harga sembako tidak naik.

Senada dengan Ryan, Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menilai, BI tidak akan mengubah BI rate bulan Mei ini. "BI rate tetap untuk menstimulus perekonomian domestik," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×