kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

BI: Bunga SPN 3 bulan sebesar 4,5%-5,5% masuk akal


Selasa, 13 Maret 2012 / 13:53 WIB
BI: Bunga SPN 3 bulan sebesar 4,5%-5,5% masuk akal
ILUSTRASI. Warga berjalan melewati sebuah grafiti di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brazil, Jumat (12/3/2021). REUTERS/Pilar Olivares


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah dan Komisi XI DPR menetapkan asumsi bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) bertenor tiga bulan sebesar 4,5% hingga 5,5%. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menilai, besaran suku bunga tersebut masih masuk akal.

"SPN 3 bulan akan naik meski tidak besar. Kalau asumsi 4,5%-5,5% BI melihatnya masih reasonable," ungkap Darmin, dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, Bank Indonesia, dan Kementerian Keuangan, Selasa (13/3).

Darmin menilai, bunga SPN 3 bulan sekarang relatif rendah. Namun, dia memperkirakan suku bunga SPN 3 bulan akan naik dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak yang bisa memicu inflasi. Sebelumnya, Darmin mengungkapkan lonjakan inflasi yang terjadi akibat kenaikan BBM akan mereda dalam jangka waktu 3-4 bulan.

Untuk meredam inflasi itu, Bank Indonesia akan mengendalikan likuiditas jangka pendek. "Kalau tidak inflasi akan bisa naik lagi di atas 7%," ungkap Darmin.

Asumsi SPN 3 bulan tersebut merupakan bagian dari asumsi makro untuk RAPBN 2012. Selain SPN 3 bulan, rapat juga menyepakati pertumbuhan ekonomi 6,5% plus minus 0,2%, dan inflasi maksimal 7%, nilai tukar rupiah terhadap dollar Rp 8.900 - Rp 9.100 per dollar AS. Angka-angka tersebut akan diharmonisasi lagi di Badan Anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×