kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

BI : dua tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi di atas 6%


Kamis, 30 Desember 2010 / 11:27 WIB
BI : dua tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi di atas 6%


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama dua tahun ke depan bakal tetap tinggi. Bahkan, BI optimis, gejolak kenaikan harga pangan yang terjadi belakangan ini, tidak akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan, hingga 2012 mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 6%.

Gubernur Bank Indonesia optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi dipastikan menembus 6%. Ia optimis, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi itu bakal terulang lagi di tahun depan. Tahun 2011, Darmin memprediksi pertumbuhan ekonomi 6,0%-6,5%. Sementara itu untuk tahun 2012 bisa naik menjadi 6,1%-6,6%.

Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut adalah posisi neraca pembayaran yang masih mengalami surplus relatif besar. Ini lantaran, aliran dana asing akan terus masuk ke Indonesia. "Terutama modal asing (capital inflow) yang berbentuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi portfolio", ungkap Darmin saat konferensi pers, Rabu (29/12) sore.

Hanya saja, Darmin mengingatkan, aliran dana asing itu bisa menjadi bumerang pertumbuhan ekonomi. Makanya, BI mengingatkan, pemerintah harus bisa menjaga fundamental ekonomi dan menciptakan persepsi risiko investasi yang positif di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×