kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

BI: GWM averaging 2% bisa dongkrak pertumbuhan kredit perbankan


Senin, 16 Juli 2018 / 20:46 WIB
BI: GWM averaging 2% bisa dongkrak pertumbuhan kredit perbankan
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan dengan berlakunya giro wajib minimum (GWM) rataan (averaging) sebesar 2% yang berlaku mulai mulai Senin (16/7) ini bisa mendorong pertumbuhan kredit perbankan.

Agusman, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI mengatakan, dengan manajemen likuiditas yang fleksibel akan semakin mendorong pertumbuhan kredit.

"Peningkatan GWM averaging membuat bank menjadi lebih fleksibel mengelola likuditas," kata Agusman kepada kontan.co.id, Senin (16/7).

Sebelumnya beberapa bankir mengatakan dengan berlakunya GWM rataan atau averaging sebesar 2% per hari ini bisa membantu pengelolaan likuiditas perbankan.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP bilang dengan berlakunya penerapan GWM averaging dari 1,5% menjadi 2% akan memberikan dampak ke pelonggaran likuiditas di pasar keuangan.

"Akan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan likuiditas di perbankan," kata Parwati kepada kontan.co.id, Senin (16/7). 

Pada akhirnya hal ini bisa mendukung stabilitas pergerakan suku bunga di pasar keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×