kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI Ingin Bank Genjot Kredit Modal Kerja dan Investasi


Jumat, 06 Agustus 2010 / 16:15 WIB
BI Ingin Bank Genjot Kredit Modal Kerja dan Investasi


Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa

BANDUNG. Bank Indonesia (BI) memberikan perhatian khusus pada tingginya pertumbuhan kredit konsumer di Indonesia ketimbang kredit modal kerja dan investasi. BI menginginkan bank untuk menggenjot kredit modal kerja dan kredit investasi karena dianggap mampu menggerakkan sektor riil.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan, berdasarkan hipotesis BI, banyaknya bank yang mendorong kredit konsumer lantaran kredit bermasalah (NPL) di sektor ini yang terbilang rendah. Selain itu, teknologi untuk koreksi data nasabah juga lebih murah. "Padahal, kredit ini tidak berdampak pada lapangan kerja," kata Halim.

Disisi lain, BI melihat rendahnya permintaan kredit investasi dan kredit modal kerja, karena bunga yang tinggi. "Karena itu kami melakukan penelitian terhadap bunga kredit di sektor ini," terang Halim.

Halim mengungkapkan untuk mendorong penyaluran kredit tersebut, makanya BI mendorong aturan LDR yang dikaitkan dengan GWM. "Dengan adanya standarisasi batas bawah LDR ini maka bank akan menurunkan kredit sehingga permintaan kredit investasi dan modal kerja tumbuh," tambahnya.

Peneliti Utama Direktorat Penelitian Moneter Juda Agung optmis dengan aturan LDR dikaitkan GWM tersebut kredit sektor investasi dan modal kerja akan meningkat dengan cepat. "Setelah konsumsi, kredit modal kerja akan tumbuh baru kemudian kredit investasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×