kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI Menaikkan MDR QRIS menjadi 0,3% untuk Merchant Usaha Mikro


Kamis, 22 Juni 2023 / 16:48 WIB
BI Menaikkan MDR QRIS menjadi 0,3% untuk Merchant Usaha Mikro
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian besaran merchant discount rate (MDR) untuk layanan QRIS bagi usaha mikro.ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku usaha mikro yang saat ini menjadi merchant dari QRIS perlu bersiap. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian besaran merchant discount rate (MDR) untuk layanan QRIS bagi usaha mikro.

MDR adalah tarif yang wajib dibayarkan merchant pada bank sebagai biaya transaksi dalam penggunaan layanan QRIS. Besarnya MDR dan distribusi MDR ditetapkan tersendiri oleh BI.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, ada sedikit penyesuaian tarif Merchant Discount Rate (MDR) QRIS bagi merchant usaha mikro menjadi 0,3%. 

Sebelumnya, BI menetapkan tarif MDR QRIS sebesar 0% yang berlaku sampai 30 Juni 2023. 

Baca Juga: BI Perpanjang Beberapa Kebijakan Terkait Sistem Pembayaran Perbankan

Namun, tarif baru MDR QRIS sekarang masih di bawah ketentuan lama yang harusnya dikenakan 0,7% bagi merchant.

“(penyesuaian) Efektif sejak 1 Juli 2023," ujar Perry dalam konferensi pers RDG BI, Kamis (22/6)

Lebih lanjut, Perry menambahkan saat ini adopsi QRIS semakin meluas dengan tercermin pada penambahan jumlah pengguna dan merchant  QRIS, yang saat ini telah mencapai masing-masing 35,80 juta dan 26,1 juta.

“Dengan total volume transaksi sebesar 744 juta, sejalan dengan pengembangan fitur QRIS di domestik dan antarnegara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem mengungkapkan bahwa saat ini industri melihat bahwa keberadaan QRIS itu membantu perekonomian baik itu dari sisi konsumen maupun merchant.

Namun, ia menegaskan bahwa penyedia layanan QRIS dalam hal ini bank maupun fintech perlu teknologi untuk menjaga keberlanjutan sistem layanan tersebut.

“Kita harus melihat jangka panjang untuk menjaga sistem dan segala perbaikan itu bisa mendapat dana dari mana, toh juga mendapatkan manfaat,” ujarnya.

Baca Juga: QRIS Bisa Transfer, Tarik dan Setor Tunai

Sependapat, Direktur IT dan Digital BTN Andi Nirwoto bilang kalau dari sisi perbankan MDR itu termasuk fee based income. Sehingga, ia menyadari itu sesuatu yang ingin dicapai.

“Namun tetap melihat kondisi industri,” ujar Andi.

Memang, Andi juga pernah bilang bahwa tarif MDR QRIS sebelumnya sudah menjadi akselator penetrasi penggunaan QRIS khususnya di segmen merchant mikro sehingga bisa mendongkrak jumlah dan sales volume transaksi.

Berdasarkan data April 2022, jumlah transaksi melalui QRIS di BTN tumbuh tiga kali lipat dengan mayoritas transaksi didominasi oleh sektor food and beverage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×