kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI rate bertahan, bunga kredit sulit turun


Senin, 07 September 2015 / 17:07 WIB
BI rate bertahan, bunga kredit sulit turun


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Masyarakat yang ingin menjadi debitur perbankan kudu bersabar. Pasalnya, tren bunga perbankan diprediksi tidak akan berubah dalam waktu dekat.

Misalnya saja Bank Mandiri. Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri menyatakan, pihaknya belum akan menyesuaikan lagi tingkat suku bunga kredit. "Kami melihat dulu bagaimana Bank Indonesia (BI) menetapkan BI rate," terang Budi, Senin (7/9).

Budi menjelaskan, penetapan suku bunga kredit di Bank Mandiri selalu mengikuti pergerakan BI rate. Nah, Budi sendiri memprediksi BI masih akan menahan BI rate karena saat ini masih ada tekanan volatilitas rupiah.

Yang jelas, Budi masih yakin Bank Mandiri bisa membukukan kredit berkisar 11%-13% di tahun ini. "Angka itu masih di atas industri. Karena saya rasa industri masih sulit untuk bukukan kredit naik 11%," imbuhnya.

Berdasarkan data BI, suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank Mandiri per Juli 2015 terdiri dari kredit korporasi 10,5%, kredit ritel 12,25%, kredit mikro 19,25%, KPR 11%, dan non KPR 12,5%.

Nah, cerminan pergerakan bunga kredit bank sangat berkaitan dengan bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Fauzi Ichsan, Plt Kepala Eksekutif LPS menerangkan, bunga penjaminan LPS akan berubah jika ada perubahan bunga kredit di pasar.

Meski begitu, Fauzi bilang, LPS juga mempertimbangkan hal-hal lainnya, terutama yang terkait kebijakan moneter BI. "Dan sepertinya, BI belum akan memangkas BI rate secara agresif," ujar Fauzi.

Belakangan, LPS kembali mempertahankan tingkat bunga penjaminan mulai periode 15 Mei 2015 sampai dengan 14 September 2015. Saat ini bunga penjaminan bagi bank umum untuk rupiah masih berada pada level 7,75% dan valas 1,5%. Sementara bunga penjaminan bagi bank perkreditan rakyat (BPR) ada pada level 10,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×