kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.365   47,00   0,29%
  • IDX 7.924   18,45   0,23%
  • KOMPAS100 1.106   -3,81   -0,34%
  • LQ45 812   -5,69   -0,70%
  • ISSI 267   0,83   0,31%
  • IDX30 420   -3,40   -0,80%
  • IDXHIDIV20 488   -3,75   -0,76%
  • IDX80 123   -0,82   -0,67%
  • IDXV30 131   -0,96   -0,72%
  • IDXQ30 136   -1,39   -1,01%

BI-Rate Turun, Bank Mandiri Sesuaikan Suku Bunga Kredit Berbasis Reference Rate


Rabu, 27 Agustus 2025 / 12:25 WIB
BI-Rate Turun, Bank Mandiri Sesuaikan Suku Bunga Kredit Berbasis Reference Rate
ILUSTRASI. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turut merespons langkah BI yang telah menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/07/2024


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turut merespons langkah Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%. 

Terkait suku bunga kredit, Bank Mandiri menegaskan telah melakukan penyesuaian pada segmen kredit berbasis reference rate sesuai arah penurunan BI Rate. 

Transmisi tersebut dipengaruhi kondisi likuiditas industri, struktur biaya dana (cost of fund), serta komunikasi kepada nasabah. Portofolio kredit yang langsung mengacu pada BI Rate hanya mencakup porsi terbatas dibandingkan total portofolio. 

Baca Juga: Suku Bunga Acuan Dipangkas 4 Kali, Namun Kredit Tidak Ada Penurunan Berarti

Penurunan BI Rate 25 bps diperkirakan menurunkan yield kredit sekitar 10 bps–15 bps di level portofolio. Pun, dampaknya terhadap pendapatan bunga relatif minimal dan dapat dikelola melalui strategi peningkatan porsi kredit ritel dan UMKM sekaligus menjaga keseimbangan portofolio wholesale.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini, menyatakan bahwa penyesuaian ini menjadi sinyal positif bagi dunia usaha. 

“Bank Indonesia telah menunjukkan arah yang strategis. Kami di Bank Mandiri siap memperkuat sinergi dengan otoritas moneter melalui pertumbuhan kredit yang sehat, terukur, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat maupun pelaku usaha. Hal ini mencerminkan komitmen kami untuk terus mendukung perekonomian nasional,” ungkap Novita dalam keterangan resminya Rabu (27/8/2025).

Sejalan dengan itu, Bank Mandiri akan terus menjalankan fungsi intermediasi secara sehat dan selektif, terutama mendukung sektor produktif serta penguatan ekonomi kerakyatan. Dengan fokus pada pertumbuhan berbasis ekosistem wholesale, perseroan optimistis mampu tumbuh berkelanjutan melalui prinsip kehati-hatian (prudential banking).

Baca Juga: Alasan Bank Belum Turunkan Suku Bunga Kredit Meski BI Rate Turun

Sebagai informasi, hingga Mei 2025, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit wholesale 15,8% secara year on year (YoY), jauh di atas rata-rata industri 8,43% yoy. Kredit perumahan atau KPR juga tumbuh 14,2% yoy. Sementara itu, segmen ritel naik 8,95% secara tahunan, sejalan dengan tren industri. Pertumbuhan tersebut menunjukkan produk Bank Mandiri tetap diminati pasar.

Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL hanya 1,06% secara bank only pada periode yang sama, lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata industri.

“Pertumbuhan yang sehat adalah keharusan. Kami akan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian agar tetap tangguh menghadapi berbagai siklus ekonomi dan dinamika pasar,” pungkasnya.

Selanjutnya: Promo Alfamart Baby & Kids Fair 16-31 Agustus 2025, Mamy Poko-Sleek Diskon hingga 45%

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Baby & Kids Fair 16-31 Agustus 2025, Mamy Poko-Sleek Diskon hingga 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×