Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, realisasi penarikan uang tunai periode Ramadan 1436 hijriah sampai dengan 24 Juni 2015 atau sepanjang lima hari kerja telah mencapai Rp 6,6 triliun.
Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang, Yudi Harymukti merinci, angka tersebut setara dengan 5,3% dari total proyeksi kebutuhan uang sepanjang ramadan 2015 yang mencapai Rp 125,2 triliun.
Realisasi penarikan uang tunai ini, sebagian besar masih terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa yang sebesar Rp 4,1 triliun. Angka tersebut setara dengan 5,4% dari proyeksi sebesar Rp 76 untuk kebutuhan uang sepanjang ramadan dan jelang lebaran. Sedangkan proyeksi kebutuhan uang khusus Jakarta sebesar Rp 1,2 triliun.
Yudi menuturkan, untuk realisasi penarikan uang di Pulau Sumatera mencapai Rp 1,5 triliun. Angka ini setara dengan 5,9% dari total proyeksi kebutuhan uang. Untuk wilayah Sulawesi, Papua, Bali dan Nusa Tenggara, sebesar Rp 600 miliar atau setara dengan 3,9% sedangkan wilayah Kalimantan sebesar Rp 400 miliar atau setara dengan 4,6% dari total proyeksi kebutuhan uang sepanjang ramadan.
Lebih lanjut Yudi menyebutkan, untuk penukaran uang dalam kegiatan kas keliling mencapai Rp 56,9 miliar. Kegiatan penukaran uang ini, sebagian besar di wilayah Jawa yang mencapai Rp 18,7 miliar. Untuk wilayah Kalimantan, penukaran uang disediakan sebesar Rp 16,9 miliar.
Untuk Sulawesi, Papua, Bali dan Nusa Tenggara, bank sentral menyediakan dana sebesar Rp 12,2 miliar untuk penukaran uang. Sedangkan untuk wilayah Sumatera, disediakan dana sebesar Rp 9,1 miliar.
"Penarikan uang dalam layanan kas titipan mencapai Rp 433,1 miliar terutama di wilayah Sumatera yang mencapai Rp 173,3 miliar atau setara dengan 40%," kata Yudi, Kamis (25/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News