Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Edy Can
JAKARTA. Bank Indonesia meramalkan pertumbuhan kredit perbankan nasional bisa melejit hingga 24%. Ramalan ini berdasarkan kaji ulang rencana bisnis bank (RBB) semester satu tahun ini.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Dharmansyah Hadad mengungkapkan, pertumbuhan relatif masih stabil meski terjadi penurunan di kredit valuta asing yang terimbas penguatan kurs rupiah. "Namun, kredit rupiah menguat, naik tajam sampai sekitar 24% sampai akhir tahun 2010," katanya di sela acara Seminar Nasional IBI-Perbanas tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa (10/8).
Muliaman bilang, para bankir masih yakin penyaluran kredit tahun ini masih terus mengalir deras sampai saat ini. Hanya saja, bank sentral menyayangkan prestasi penyaluran kredit yang masih terlalu menumpuk di sektor kredit konsumsi.
"Harusnya memang ada perubahan mendasar, di mana bank mesti mengimbangi penyaluran kredit ke sektor produktif. Jadi, para bankir harus lebih tajam melihat peluang (di sektor produktif)," imbuh Muliaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News