kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI wilayah Bali bentuk forum pengaduan nasabah


Rabu, 24 April 2013 / 14:22 WIB
BI wilayah Bali bentuk forum pengaduan nasabah
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan tumpukan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/11/2021). ANTARA FOTO/Rahmad/hp.


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DENPASAR. Kasus kejahatan perbankan yang semakin marak, membuat angka pengaduan nasabah kian meningkat. Tidak terkecuali di kota besar laiknya Bali.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Bank Indonesia (BI) I Gede Made Saguna mengatakan, selama 2012 kemarin, ada sekitar 17 pengaduan nasabah perbankan yang melapor ke BI untuk bantuan mediasi. Catatan saja, pengaduan ini lantaran kasus tidak terselesaikan antara nasabah dengan bank yang bersangkutan.

Atas dasar itulah, kantor perwakilan BI wilayah III yang mencakup Bali dan Nusa Tenggara membentuk Forum  Komunikasi Petugas Pengaduan Nasabah (FKP2N) Bali. Ini adalah forum pertama yang dibentuk dalam rangka perlindungan nasabah. "Forum ini jadi penting terutama dalam hal pengawasan BI. Forum ini juga untuk memfasilitasi penanganan pengaduan nasabah," ujar dia di sela-sela Seminar Perlindungan Nasabah di Kuta,Bali (24/4)

FKP2N adalah forum yang beranggotakan contact person petugas penanganan nasabah di masing-masing bank. Saat ini, ada 60 anggota FKP2N yang sebagian besar atau terdiri dari bank umum sebanyak 49 orang. Sisanya merupakan perwakilan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

I Gede menambahkan, ada tren peningkatan pengaduan nasabah baik di nasional ataupun Bali. Apalagi, saat ini industri perbankan Bali tumbuh signifikan. "Tapi, bukan berarti meningkatnya pengaduan karena ada kejahatan. Bisa jadi karena kelalaian dan kegagalan sistem," ujar I Gede.

Di Bali sendiri, pengaduan nasabah didominasi kasus penyaluran dana atau kredit. Selanjutnya, menyangkut sistem pembayaran dan penghimpunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×