kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.050   -15,28   -0,22%
  • KOMPAS100 1.054   -1,84   -0,17%
  • LQ45 828   -2,39   -0,29%
  • ISSI 214   -0,41   -0,19%
  • IDX30 424   -0,25   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,84   0,16%
  • IDX80 120   -0,28   -0,24%
  • IDXV30 125   1,21   0,98%
  • IDXQ30 142   0,21   0,15%

BII menggenjot fee based income lewat AirAsia


Jumat, 15 Februari 2013 / 17:00 WIB
BII menggenjot fee based income lewat AirAsia
ILUSTRASI. Alkohol adalah salah satu minuman yang harus dihindari saat dalam program hamil


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Dua perusahaan asal Malaysia bersinergi di Indonesia. Mereka adalah PT Bank Internasional Indonesia (BII) dan PT Indonesia Air Asia (Air Asia).

Dalam kerja sama ini, BII menyediakan layanan rekanan biro perjalanan AirAsia. Nah, biro perjalanan ini dapat membayar pembelian tiket Air Asia secara on line melalui BII COOLPAY. Keuntungan bagi BII adalah memperoleh pendapatan komisi atau fee income dan dana pihak ketiga (DPK), sedangkan Air Asia akses penjualan tiket pesawat.

Presiden Direktur BII, Dato' Khairussaleh, mengatakan, kerja sama ini sangat potensial karena selain meraup pendapatan fee dan DPK, perusahaan ini juga dapat menggarap kredit dan payroll gaji karyawan Air Asia ataupun perusahaan biro perjalanan. Saat ini, BII telah bekerja sama dengan 4.000 perusahaan biro perjalanan.

"Tidak ada batas waktu dalam kerja sama ini, jadi bisa selamanya," kata Khairussaleh, Jumat (15/2).

Selain dengan Air Asia, BII juga telah bekerja sama dengan maskapai lain seperti PT Garuda Indonesia (Garuda), PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) dan PT Sriwijaya Air (Sriwijaya).

Setelah bekerja sama dengan AirAsia, bank yang berpusat di Malaysia ini belum berencana menggandeng maskapai lain. "Kami akan mengembangkan kerja sama yang sudah ada saja," tambah Khairussaleh.

Melalui kerja sama ini BII berharap ada pendapatan fee yang menggiurkan. Direktur Global Wholesale Banking BII, Rahardja Alimhamzah menuturkan, tahun 2013 ini, BII membidik pertumbuhan fee income sebesar 25% sampai 30%.

Saat ini yang sudah masuk daftar BII COOLPAY ada sekitar 5.000 - 6.000 Perusahaan. Adapun, nilai transaksi mencapai Rp 9 triliun per bulan.

"Kami akan terus menggandeng perusahaan ataupun nasabah lain untuk menjadi anggota COOLPAY di BII," tambah Rahardja.

Ke depan, BII juga membidik nilai transaksi hingga double digit per bulan.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi menuturkan, kerja sama dengan BII akan sangat menguntungkan karena pengguna pesawat Air Asia banyak yang berasal dari Indonesia. Air Asia mencatat, secara keseluruhan pengguna maskapai Air Asia sebesar 80% terbang ke kawasan Asia, sisanya 20% terbang ke kancah internasional. "Kerja sama ini untuk mendukung bisnis kami," kata Dharmadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×