Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, pada kuartal I-2019, premi bruto asuransi kendaraan bermotor turun 1,1% menjadi Rp 4,74 triliun. Padahal Maret tahun lalu, premi asuransi kendaraan ini sebesar Rp 4,79 triliun.
Memasuki kuartal III 2019, Direktur Eksekutif AAUI, Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe bilang, data kuartal II-2019 dari penerimaan premi asuransi kendaraan baru akan di rilis AAUI pada Selasa (20/8).
Baca Juga: Asuransi Aswata raup premi asuransi kendaraan bermotor Rp 270 miliar per Juni 2019
"Pada dasarnya potensi asuransi kendaraan bermotor saat ini masih dipengaruhi kegiatan penjualan dari multifinance," terang dia, pada Senin (19/8).
Pun demikian, pihaknya menilai perusahaan pembiayaan juga bergantung pada perusahaan manufaktur yang memproduksi mobil. Rantai ini membuat multifinance dan asuransi kendaraan sangat bergantung pada tren penjualan kendaraan, khususnya roda empat.
"Jadi kalau penjualan mobil menurun, penjualan multifinance juga menurun," papar dia.
Baca Juga: Meski Masih Tahap Kajian, Holding Asuransi BUMN Ditargetkan Rampung 2019
Hal ini menyebabkan mata rantai terakhir yakni asuransi kendaraan pasti terkena imbas jika angka penjualan mobil berkurang. "Permintaan asuransi kendaraan kemungkinan turun juga," tutup dia.
Dody berharap setelah selesainya Pemilihan Presiden kemarin penjualan kendaraan akan membaik. Menurut catatan AAUI, pada tahun 2018 asuransi kendaraan bermotor memberikan kontribusi 26,7% dari total premi tahun 2018 sebesar Rp 69,85 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News