kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bisnis asuransi kendaraan sejumlah perusahaan masih melaju di awal tahun 2019


Senin, 15 April 2019 / 18:02 WIB
Bisnis asuransi kendaraan sejumlah perusahaan masih melaju di awal tahun 2019


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencatat penjualan mobil domestik turun 13,96% yoy dari 190.234 unit menjadi 163.675 unit di Februari 2019. Kendati turun, namun sejumlah perusahaan asuransi optimis masih bisa mencatatkan pertumbuhan yang positif untuk premi asuransi kendaraan bermotor.

Presiden Direktur PT Asuransi Bintang Tbk HSM Widodo misalnya menyatakan kendati di awal tahun penjualan mobil terpuruk, namun perusahaannya masih mencatatkan pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor tumbuh 15% secara tahunan pada kuartal pertama 2019.

"Kendaraan bermotor sebenarnya kelihatan tumbuh karena perbaikan kualitas kredit di tahun ini, tahun lalu puncaknya kontraksi di bisnis multifinance. Sesuai data dari Gaikindo, kita ekspektasi mulai bulan ini akan menurun. Tetapi balik lagi, karena earning perusahaan asuransi adalah dari cadangan yang cair, kualitas portfolio, dan manajemen klaim yang paling utama," ujar Widodo kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Lanjut Widodo, perusahaan asuransi dengan sandi saham ASBI ini akan mengoptimalkan premi kendaraan bermotor di secondary market dengan melakukan refinancing program. Sedangkan untuk direct dan agen preferensi, Widodo pihaknya hanya membidik kendaraan middle up.

Sementara PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) juga mengaku masih terjadi pertumbuhan di lini bisnis kendaraan bermotor. Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna menyatakan secara makro bila dianalisa dari data Gaikindo terdapat keterbatasan pengiriman ke para dealer untuk beberapa jenis unit kendaraan tertentu di kuartal I 2019.

Selain itu juga disebabkan karena adanya proses inden untuk pembelian unit tipe - tipe baru yang memperoleh banyak peminat di market Indonesia.

"Perolehan Tugu Insurance khusus untuk premi Motor Vehicle (MV) tahun 2018 adalah sebesar US$ 6,3 juta mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 33% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 4,8 juta. Oleh karena itu, kami optimis untuk target di 2019 premi asuransi MV dapat semakin bertumbuh menjadi sekitar US$ 20 juta," ujar Indra kepada Kontan.co.id pada Senin (15/04).

Di sisi lain PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) juga mengaku lini bisnis kendaraan bermotor masih tumbuh pada kuartal pertama 2019. Head of Product Development Adira Insurance Tanny Megah Lestari juga bilang premi bisnis kendaraan bermotor di kuartal pertama 2019 masih mengalami pertumbuhan.

Pihaknya masih optimis tahun ini premi segmen ini bisa tumbuh dua digit dibandingkan pencapaian 2018 lalu. Adapun total total premi bruto Adira Insurance sepanjang 2018 sebesar Rp 2,8 triliun.

"Pada 2018, secara actual, porsi kendaraan bermotor 59% dibandingkan total premi. Sedangkan 2019 kami menargetkan porsi kendaraan bermotor 56% dari total premi. Hal ini dikarenakan kami fokus mengembangkan premi non kendaraan bermotor," ujar Tanny kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×