kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Gadai Swasta Terus Bertumbuh dan Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Ini Pendorongnya


Senin, 24 Oktober 2022 / 19:14 WIB
Bisnis Gadai Swasta Terus Bertumbuh dan Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Perusahaan gadai swasta terus bertumbuh, baik dari segi jumlah maupun penyaluran pembiayaan. KONTAN/Muradi/


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan gadai swasta terus bertumbuh, baik dari segi jumlah maupun penyaluran pembiayaan. Bisnis gadai masih terus dilirik oleh sebagian masyarakat.

Data yang dihimpun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kinerja pembiayaan gadai swasta tumbuh sebesar 91,38% secara tahunan menjadi Rp 1,38 triliun.

Data dari OJK tersebut mencerminkan bahwa perusahaan gadai masih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Sepanjang tahun 2021, OJK mencatat perusahaan gadai yang mendapatkan izin usaha gadai sebanyak 95 entitas. Sementara sepanjang tahun ini, jumlahnya bertambah 21 entitas perusahaan gadai swasta yang mengantongi izin dari OJK.

Baca Juga: Gadai Mas Nusa Tenggara Timur Kantongi Izin Usaha dari OJK

Statistik OJK ihwal industri gadai menerangkan, per Juli 2020 jumlah perusahaan gadai swasta baru menyentuh angka 85 entitas. Setahun berjalan, pada Juli 2021, jumlah perusahaan gadai swasta mengalami kenaikan ke 104 entitas.

Per Juli 2022 jumlah perusahaan gadai swasta konvensional sebesar 131 entitas (22 di antaranya masih terdaftar dan tengah menjalani proses dalam memperoleh izin). Selain gadai swasta konvensional, muncul tiga entitas perusahaan gadai swasta syariah pada Juli 2022.

Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Holilur Rohman menuturkan, industri pergadaian masih terus bertumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun, baik dari segi jumlah perusahaan gadai maupun pinjaman yang disalurkan.

"Pinjaman yang disalurkan oleh perusahaan gadai swasta sampai dengan Juli mencapai 1.306 miliar," kata Holilur kepada Kontan.co.id, Senin (24/10).

Menurut Holilur, hingga Oktober 2022 ini sudah ada 22 perusahaan gadai yang memperoleh izin, sementara total jumlah perusahaan gadai sampai Oktober 2022 sebanyak 114 perusahaan gadai dengan sebaran 28 di Jawa Barat dan 24 di DKI Jakarta.

PPGI, kata Holilur, akan terus mendorong perusahaan gadai swasta agar terus bertumbuh dan menyukseskan Bulan Inklusi Keuangan 2022 sesuai arahan dari program OJK.

Dari sisi pemain, dua perusahaan gadai swasta menilai perkembangan gadai swasta terus meningkat. 
Sebagai contoh, PT Budi Gadai Indonesia. Pendiri PT Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring mengatakan, perkembangan gadai swasta meningkat setelah masa pandemi.

Menurut Budiarto, peningkatan tersebut disebabkan masyarakat sudah total beraktivitas di luar dan medorong kebutuhan terhadap dana cepat begitu meningkat.

"Tahun lalu di bulan yang sama, kita bisa menyalurkan pembiayaan perbulannya itu 9 miliar sampai dengan 10 miliar, sekaramg sudah bisa 12 miliar sampai 13 miliar," kata Budiarto kepada Kontan.co.id, Senin (24/10).

Budi Gadai Indonesia saat ini sudah membuka 19 outlet yang tersebar di Kota Medan dan Deli Serdang. Budiarto bilang, tahun depan akan memperluas ke kota-kota lain di Sumatera Utara.

Baca Juga: Gadai Emas Naik, di Momentum Perayaan Lebaran

Budi menjelaskan ihwal keunggulan gadai swasta. Menurutnya, di gadai swasta peroses transaksinya sangat cepat hanya menghabiskan sektar 5 menit. 

"Apabila persyaratan lengkap bisa langsung cair," imbuhnya.

Selain itu, kata Budiarto, jangka waktu relatif singkat dengan masa gadai 15 hari atau 1 bulan memungkinkan tebus lebih cepat.

Adapun, menurut Budiarto, kalangan mahasiswa masih menjadi yang paling besar dari sisi pengguna jasa gadai swasta dan merambah ke pekerja kantoran maupun ibu rumah tangga.

Senada, PT Gadai MAS DKI turut mengalami peningkatan. Direktur PT Gadai Mas DKI Endah Dwi Jayanti mengatakan, hingga bulan Oktober 2022, Asset Under Managemen (AUM) mengalami peningkatan sekitar 80% dari closing di 2021. Adapun, pembiayaan terbesar saat ini di Gadai Mas DKI sekitar 98% di pembiayaan di Gadai Emas

"Jadi bisa disimpulkan untuk gadai di Mas DKI mengalami perkembangan yang baik di tahun 2022 ini," kata Endah kepada Kontan.co.id, Senin (24/10).

PT Gadai Mas DKI memiliki strategi yang dijalankan saat ini yaitu dengan banyak approaching ke komunitas. Baik komunitas masyarakat, komunitas profesi, dan khususnya komunitas Pedagang Emas. 

Baca Juga: Bertambah Lagi, OJK Beri Izin Dua Perusahaan Gadai

"Di mana penyaluran pembiayaan khususnya untuk pedagang emas dimanfaatkan sebagai dana darurat modal," ujarnya.

Menurut Endah, keunggulan gadai swasta yakni dapat di proses  cepat. 

"Konsumen datang membawa emasnya, dilakukan taksiran, dan konsumen pulang membawa uang," pungkas Endah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×