Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Kinerja bisnis kantor-kantor BNI cabang luar negeri ini juga dapat tergambarkan dari pendapatan non bunga atau FBI yang meningkat 105,3% dari Rp 243,67 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 499,73 miliar pada tahun 2019.
Dus, berkat pencapaian tersebut, kantor cabang BNI luar negeri berhasil mencetak laba sebelum pajak sebesar Rp 1,1 triliun akhir tahun lalu. "Kantor-kantor BNI cabang luar negeri semakin mandiri karena ketergantungan dari kantor pusat semakin menurun," terangnya.
Baca Juga: Wah, ada 69 bank bermodal cekak yang wajib penuhi ketentuan modal baru
Pasalnya, sebelum tahun 2014 hampir 80% pendanaan kantor BNI cabang luar negeri masih bersumber dari kantor pusat. Sementara pada tahun 2019, hanya 40% pendanaan yang diberikan oleh pusat.
BNi pun optimis telah berada pada jalur yang seharusnya dalam pengembangan bisnis internasional. Hal ini tercermin dari CAGR aset pada periode 2014-2019 yang mencapai 20,6% per tahun.
Pada periode yang sama, kredit yang disalurkan pun tumbuh CAGR 30,7% per tahun, hingga mencatat pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 45,5% per tahun pada kurun waktu 2014-2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News