kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,02   -1,62   -0.17%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis kartu kredit bank masih kebal dari gencarnya fitur pay later dari fintech


Sabtu, 21 Desember 2019 / 07:00 WIB
Bisnis kartu kredit bank masih kebal dari gencarnya fitur pay later dari fintech


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Bank bersandi saham BBNI ini juga punya target ambisius. Tahun ini dan tahun depan diharapkan jumlah pengguna kartu kredit perseroan bisa naik 400 ribu pengguna. Adapun, hingga bulan November 2019 tercatat BNI punya 1,86 juta kartu kredit. Sementara, sejak Januari-November 2019 pihaknya sudah mampu mencetak 360 ribu kartu baru.

Tahun ini, BNI mematok bisnis kartu kredit bisa tumbuh 6% secara portofolio. Sementara dari sisi transaksi, secara tahunan masih tumbuh 10%. "Kemungkinan tahun depan tumbuh sekitar di belasan awal (double digit)," terangnya.

Baca Juga: Kemenkeu proyeksi serapan belanja negara paling banter capai 95% dari target APBN

Senada, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menyebut sejauh ini pertumbuhan kartu kredit masih baik yakni mencapai 11% secara yoy secara rata-rata. Tahun depan pun, CIMB Niaga juga masih memperkirakan bisnis kartu kredit akan tetap tumbuh.

Mengenai adanya pesaing baru di bisnis kartu kredit, Lani mengaku tak khawatir. Bagi perseroan, kehadiran fintech justru menjadi katalis baru untuk pembangunan budaya transaksi non tunai. Sekaligus, fintech dinilai mampu memperluas akses terhadap produk keuangan termasuk cicilan.

Lagipula, segmen perbankan dengan fintech pun menurut kacamata Lani berbeda. Misalnya, bisnis kartu kredit memiliki ticket size dari kecil hingga besar. Begitu pula dari segi tingkat bunga yang lebih rendah dan keamanan yang ketat.

"Kami melihat fintech lebih menjaring nasabah yang tidak diambil oleh bank. Ticker size lebih kecil namun tidak keberatan dengan bunga yang tinggi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/12).

Baca Juga: Lepas saham Bank Permata, duitnya akan dipakai apa oleh Astra International (ASII)?

Adapun, saat ini jumlah pengguna kartu kredit CIMB Niaga juga cukup tinggi mencapai 2,7 juta kartu. Setali tiga uang, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui Direktur BCA Santoso Liem bilang kalau sejauh ini volume transaksi kartu kredit BCA masih tumbuh deras dan terus meningkat. "Kami perkirakan sekitar 10%-11% di akhir tahun 2019," katanya.

Pun, BCA mungkin bisa lebih tenang dalam menghadapi persaingan. Pasalnya, bank swasta terbesar di Tanah Air punya jumlah nasabah kartu kredit mencapai 4 juta pengguna. Nasabah eksisting ini lah yang dinilai perseroan bakal menjadi penunjang pertumbuhan bisnis kartu kredit di tahun depan.

Sementara itu, fitur pay later belum dipandang sebagai pesaing yang perlu ditakutkan oleh BCA. Namun, bukan tanpa persiapan, BCA pun sudah menggulirkan beragam program untuk pengguna kartu kredit yang terus bergulir setiap tahun. Semisal, adanya hadiah atau reward setiap transaksi, hingga cicilan 0% dengan menggunakan kartu kredit BCA.

Sekadar tambahan informasi saja, merujuk data BI per November 2019 sudah terdapat 17,38 juta kartu kredit. Jumlah ini meningkat dari Desember 2018 yang baru sebanyak 17,27 juta kartu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×