Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan likuiditas di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tampak nyata belum mampu diredam. Meski begitu, bank berlogo 46 ini memiliki beberapa alternatif agar kondisi likuiditas tak semakin ketat.
Salah satu alternatif yang digenjot oleh BNI adalah bisnis tabungan pegawai atau yang biasa dikenal sebagai bisnis payroll.
Di mana, pada 2024, pertumbuhan bisnis tersebut tercatat tumbuh 12,9% secara tahunan (YoY).
Baca Juga: Tabungan Pegawai Naik di Bank BNI Naik 12,9%, Topang Pencapaian Dana Murah di 2024
Kondisi tersebut pun berdampak pada simpanan dalam bentuk tabungan yang meningkat hingga 11% YoY menjadi Rp 257,54 triliun.
Sayangnya, itu tak diimbangi kondisi giro yang turun 11,5% YoY menjadi Rp 305,73 triliun.
Alhasil, pencapaian tersebut tak mampu meredam penurunan simpanan dalam bentuk dana murah yang sekitar 2,5% YoY menjadi Rp 563,27 triliun.
Kondisi tersebut berdampak pada penurunan kontribusi dana murah menjadi 69,9% di 2024 dari tahun sebelumnya yang mencapai 71,2%.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengungkapkan bahwa memang bisnis payroll telah berdampak signifikan pada pertumbuhan simpanan tabungan.
BNI juga tak akan berhenti berinovasi dalam meningkatkan layanan perbankan baik itu ritel maupun institusi.
Ia bilang BNI telah melakukan transformasi digital yang cukup masif pada 2024 dengan meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru Wondr by BNI untuk segmen ritel konsumer.
Baca Juga: Tren Makan Tabungan Belum Usai
Tidak hanya itu, perseroan juga menjaga kepercayaan nasabah korporasi dan bisnis dengan menyediakan fitur terbaru Single Sign-On pada BNIdirect.
Untuk menopang pertumbuhan saldo payroll pada 2025, Corina berupaya memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan segmen pegawai dengan berbagai keuntungan melalui program, seperti kredit tanpa agunan, kredit perumahan, kartu kredit, hingga literasi investasi.
“Langkah ini sekaligus memberikan pengalaman yang lebih personal bagi karyawan,” ujar Corina dalam keterangan resminya dikutip Senin (27/1).
Ia bilang BNI akan terus memaksimalkan potensi cross-selling produk berbasis payroll untuk meningkatkan loyalitas nasabah. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan menawarkan solusi seperti kredit konsumsi dengan bunga yang kompetitif.
Melalui inovasi yang berkelanjutan dan pendekatan yang berpusat pada nasabah, Ia pun optimistis BNI dapat mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat di tahun 2025.
Selanjutnya: DPR Godok RUU BUMN, Pengamat Bocorkan Poin-Poin Penting
Menarik Dibaca: Bali Mayoritas Hujan, Waspadai Hujan Petir di 3 Wilayah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News