Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan securities crowdfunding atau urun dana PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) menyampaikan ada sejumlah alasan membuka kesempatan investasi publik pertama di Indonesia untuk mendukung program pemerintah, khususnya Makan Bergizi Gratis (MBG).
Founder & CEO Bizhare Heinrich Vincent mengatakan Bizhare melihat program pemerintah, seperti MBG, sebagai inisiatif yang memiliki dampak sosial besar.
"Sekaligus, memberikan masyarakat peluang investasi berkelanjutan pada Proyek Strategis Nasional (PSN)," ucapnya kepada Kontan, Senin (1/9/2025).
Lebih lanjut, Heinrich menyebut pihaknya juga ingin menghadirkan instrumen investasi inovatif yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan lapangan kerja.
Dengan bekerja sama untuk pendanaan program pemerintah, dia bilang investor mendapat keyakinan lebih terhadap keberlangsungan proyek, tentunya diperkuat dengan kualitas analisis secara finansial dan legal dari tim Bizhare. Di sisi lain, pemerintah juga dinilai terbantu dalam mempercepat realisasi program strategisnya.
Baca Juga: Bizhare Buka Investasi Publik Pertama untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Heinrich mengatakan peluang urun dana untuk masuk ke pendanaan program pemerintah sebenarnya sangat besar. Dia menerangkan Indonesia memiliki banyak program strategis yang memerlukan partisipasi publik, khususnya bagi stakeholders terkait, seperti vendor dan supplier yang sudah terdaftar secara resmi.
"Oleh karena itu, melalui skema urun dana, masyarakat dapat berperan aktif dalam berinvestasi melalui berbagai instrumen investasi yang ada di Bizhare, baik saham, obligasi maupun sukuk, sekaligus mendapatkan return yang menarik," katanya.
Meskipun terdapat peluang yang besar, Heinrich tak memungkiri adanya tantangan bagi industri urun dana dalam menjalankan pendanaan untuk program pemerintah. Dia bilang tantangannya ada pada aspek kepastian regulasi, birokrasi, serta memastikan standar operasional yang ada, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menyikapi hal itu, dia bilang pihaknya perlu menjaga kualitas pelaporan dan tata kelola agar sesuai dengan ekspektasi regulator, maupun publik sebagai investor.
Terkait kinerja, hingga akhir Agustus 2025, Bizhare telah menghimpun dana dengan total pendanaan hingga Rp 300 miliar, dengan lebih dari 300 ribu investor terdaftar di seluruh Indonesia.
"Total terdapat 200 bisnis penerbit yang telah didanai melalui platform kami," tuturnya.
Baca Juga: Bizhare: Prospek Industri Urun Dana Masih Menjanjikan di Tahun 2025
Untuk program MBG sendiri, dalam waktu 3 hari sejak penawaran dibuka, Heinrich mengungkapkan Bizhare berhasil menghimpun dana hampir Rp 1 miliar untuk dua dapur awal di Semarang. Angkanya diproyeksikan terus meningkat, seiring dengan antusiasme investor yang ingin berkontribusi pada program strategis, sekaligus memperoleh return yang menarik dan balik modal yang relatif cepat, serta memberikan dampak sosial bagi masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, Bizhare resmi memberikan akses bagi masyarakat untuk ikut serta berinvestasi secara patungan dalam pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan sistem pasar modal yang transparan dan aman.
Lebih lanjut, Co-Founder & CTO/COO Bizhare Giovanni Umboh mengatakan Bizhare memastikan setiap proyek telah melalui proses kurasi ketat mencakup mitra yayasan Badan Gizi Nasional (BGN), legalitas penerbit, lokasi dapur, anggaran biaya, hingga kesiapan operasional. Dia bilang investor juga dapat memantau laporan keuangan dan perkembangan proyek secara real-time melalui platform Bizhare, termasuk mekanisme transaksi menggunakan virtual account untuk menjaga keamanan pembayaran.
“Kami melakukan monitoring rutin bersama yayasan dan penerbit untuk memastikan kualitas operasional dapur, sekaligus menjamin makanan yang disajikan benar-benar bergizi dan sehat bagi anak-anak,” ungkap Giovanni.
Giovanni mengatakan kampanye perdana telah tersedia di situs resmi Bizhare www.bizhare.id dan aplikasi Bizhare. Dia menyebut penawaran pertama dilakukan oleh PT Anak Tumbuh Sehat, dengan nilai pendanaan sekitar Rp 1,6 miliar untuk pembangunan Dapur SPPG Karanganyar, Brumbungan, Semarang, bekerja sama dengan Yayasan Wibawa Perkasa Abadi sebagai mitra resmi BGN.
Adapun investor dapat berpartisipasi mulai dari Rp 1 juta, dengan estimasi balik modal sekitar 17 bulan.
Baca Juga: Bizhare Lakukan Sejumlah Upaya Ini dalam Memitigasi Risiko Pendanaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News