kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Blak-blakan OJK kala dituding lemah dalam lakukan pengawasan


Rabu, 08 Juli 2020 / 07:05 WIB
Blak-blakan OJK kala dituding lemah dalam lakukan pengawasan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Adapun selanjutnya ada konsorsium LynkAsia yang menawarkan skema asset swap buat jadi pemegang saham Muamalat. OJK juga menolaknya.

“Siapapun kalau punya uang, dan mau menjadi pemegang saham bank harus memenuhi ketentuan OJK. Dan pasti akan kami pertimbangkan opsi-opsinya, tentu dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian,” sambung Anto.

Baca Juga: Terdorong sentimen merger, saham BRI Syariah (BRIS) melesat 46,75% dalam sepekan

Hal berbeda justru terjadi di PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Saat calon pengendali baru perseroan yaitu KB Kookmin Bank menempatkan dana US$ 200 juta untuk tambah modal perseroan, OJK disebutnya bergerak cepat.

OJK bahkan sempat memberi ultimatum buat PT Bosowa Corporation, pemegang saham Bank Bukopin lainnya untuk tak menghalang-halangi rencana Kookmin menjadi pengendali anyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×