kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blak-blakan OJK kala dituding lemah dalam lakukan pengawasan


Rabu, 08 Juli 2020 / 07:05 WIB
Blak-blakan OJK kala dituding lemah dalam lakukan pengawasan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Ini pula yang terjadi di SNP Finance alias PT Sunprima Nusantara Pembiayaan. Pemalsuan jaminan kredit yang dilakukan SNP Finance kepada sejumlah bank diklaim Anto mulanya ditemukan oleh OJK yang menyisir cabang-cabang SNP Finance di daerah secara khusus untuk memeriksa laporan keuangannya.

Temuan tersebut yang kemudian diserahkan dan ditindaklanjuti kepolisian hingga mencuat ke publik.

Baca Juga: Duh, argo bunga jalan terus, liabilitas Jiwasraya menembus Rp 52,9 triliun

Anto bilang sejatinya semua masalah yang mendera industri keuangan, dan spesifik kepada sebuah perusahaan sejatinya mesti diselesaikan oleh pemilik perusahaan itu dahulu. Ini pula yang menjadi fokus dalam menyelesaikan masalah permodalan di sejumlah bank.

PT Bank Muamalat Tbk misalnya proses penambahan modalnya masih terkatung-katung hingga kini. Perseroan mesti tiga kali menyusun ulang rencana penambahan modal sejak 2017.

Komitmen ketersediaan dana, dan pemenuhan regulasi disebut Anto jadi aspek paling penting buat OJK merestui calon-calon investor bank.

Baca Juga: Bank Mandiri akan jaga biaya dana di kisaran 2,6%-2,8% hingga akhir tahun

Sebagai catatan, pada Bank Muamalat sejumlah nama investor seperti Minna Padi Investama Sekuritas Tbk, Dato Sri Tahir sempat digadang jadi pemilik Muamalat selanjutnya. Sayang OJK tak memberi restu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×