Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk tengah menyiapkan strategi pertumbuhan anorganik tahun ini. Salah satunya dengan mengakuisisi bank.
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta bilang pihaknya masih melakukan pengajian terkait rencana aksi korporasi berupa akuisisi bank atau asuransi kerugian. Herry mengaku saat ini masih dalam tahap penjajagan calon target. Herry berharap aksi ini dapat direalisasikan sebelum kuartal keempat 2019.
Bank berlogo 46 ini sudah menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun untuk ekspansi anorganik tahun ini. Alasan BNI untuk mengakuisisi bank adalah untuk memperkuat bisnis perusahaan di sektor perbankan digital.
Lebih lanjut bank dengan sandi saham BBNI mengisyaratkan bisa saja proses akuisisi tersebut dilakukan tidak melalui BNI alias lewat anak usaha yang sejenis. Selain kedua jenis perusahaan tersebut, BBNI juga berniat untuk membeli perusahaan keuangan di bidang multifinance untuk lebih memperluas cakupan bisnis yang sudah ada
Bila BNI mengakuisisi bank lewat anak usahanya maka lewat PT BNI Syariah lah aksi ini dapat dijalankan. Sebab anak usaha yang bergerak di industri perbankan hanya BNI Syariah.
Lalu apa kata manajemen BNI Syariah? Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhyati bilang memang ada obrolan akuisisi tersebut dilakukan lewat BNI Syariah.
Sayangnya Dhias masih belum mau merinci obrolan seperti apa yang sudah dibahas dengan induk. "Doakan saja, kita sedang menuju kesana (lewat BNI Syariah). Lihat saja, masih intensif pembicaraanya," pungkas Dhias.
Asal tahu saja, hingga saat ini Bank BNI memiliki lima anak usaha yakni BNI Syariah, BNI Life, BNI Asset Management, BNI Multifinance, dan BNI Sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News