kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI akan rights issue tahun depan, begini persiapannya


Minggu, 05 Desember 2021 / 13:24 WIB
BNI akan rights issue tahun depan, begini persiapannya
ILUSTRASI. Bank Negara Indonesia (BNI) segera menggelar rights issue pada tahun depan untuk memperkuat permodalan.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan menggelar rights issue pada tahun depan. Aksi korporasi tersebut untuk memperkuat permodalan BNI. 

Awalnya, rights issue yang akan digelar semester I 2022 ini mengincar dana Rp 11,7 triliun. Namun Direktur BNI Novita W. Anggraini bilang, nilai dana rights issue yang dibidik turun dari target awal. 

"Nominal rights issue, nantinya tidak akan sebesar perkirakan awal. Saat ini, kami terus melakukan komunikasi intensif dengan pemegang saham utama BNI," kata Novita, Jumat (3/12). 

Untuk merealisasikan rights issue tahun depan, berbagai langkah telah dipersiapkan BNI. Beberapa diantaranya, melalui komunikasi secara intensif dengan pemegang saham utama, serta melanjutkan program transformasi sehingga peningkatan kinerja dapat terus berjalan dan memberi nilai tambah bagi para investor.

"Hal ini tercermin pada perolehan pendapatan operasional yang terus menunjukkan tren positif dari waktu ke waktu, diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang terus berjalan," terang Novita. 

Baca Juga: Perkuat permodalan, BNI dan BTN siap gelar rights issue pada tahun 2022

Selain rights isssue, BNI juga mengandalkan dana penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah senilai Rp 3,5 triliun. Novita bilang, bank berencana mengeksekusi dana tersebut pada tahun depan. 

"Untuk waktunya, akan kami sesuaikan dengan mencermati kondisi pasar di tahun 2022," jelasnya. 

Menurut Novita, penguatan permodalan merupakan salah satu langkah strategis yang ditetapkan manajemen dalam kerangka program transformasi perusahaan yang bertujuan untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Selain itu, untuk memperkuat fundamental perusahaan melalui upaya perbaikan yang sistematis dan komprehensif, termasuk di dalamnya peningkatan kualitas kredit dan manajemen risiko, percepatan transformasi digital serta penguatan perusahaan anak.

Untuk penguatan permodalan ini, BNI memanfaatkan momentum positif di pasar surat berharga di tahun 2021 dengan menerbitkan obligasi subordinasi yang dapat dikategorikan sebagai tier 2 capital senilai US$ 500 juta pada Maret 2021 lalu. 

Kemudian perpetual bonds yang dapat diklasifikasikan sebagai instrumen additional tier 1 (AT1) sebesar US$ 600 juta di September 2021. Dampaknya, permodalan BNI semakin kuat, tercermin dari rasio CAR pada September 2021 mencapai 19,9% atau naik 3,1% dari tahun sebelumnya yakni 16,8%.

Baca Juga: Tambah modal, perbankan beramai-ramai menggelar penerbitan saham baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×