kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI biayai pabrik amonium nitrat milik anak usaha Dahana dan Pupuk Kaltim


Selasa, 26 November 2019 / 17:10 WIB
BNI biayai pabrik amonium nitrat milik anak usaha Dahana dan Pupuk Kaltim
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank BNI Jakarta, (12/7). BNI biayai pabrik amonium nitrat milik anak usaha Dahana dan Pupuk Kaltim. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/07/2016


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Kaltim Amonium Nitrat untuk membangun Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik dengan kapasitas 75.000 ton per tahun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan peledak utama yang dibutuhkan di dalam negeri.

Penandatangan Perjanjian Kredit dilakukan oleh Direktur Utama PT Kaltim Amonium Nitrat Bimo Noesantoropoetro bersama dengan Pemimpin Divisi BUMN dan Instritusi Pemerintah BNI Babas Bastaman di Jakarta, Selasa (26 November 2019). Hadir menyaksikan acara tersebut Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo, Direktur Utama PT DAHANA Budi Antono, serta Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kalimantan Timur Satriyo Nugroho.

Baca Juga: Meski pasar lesu, Mandiri Tunas Finance perbesar pembiayaan alat berat di 2020

PT Kaltim Amonium Nitrat merupakan perusahaan patungan antara PT Dahana melalui anak usahanya PT Dahana Investama Corp dengan PT Pupuk Kalimantan Timur yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia. BNI telah terlebih dahulu turut memberikan dukungan pemenuhan kebutuhan pembiayaan kepada para pemegang saham PT Kaltim Amonium Nitrat yaitu PT Dahana sejak tahun 2012 dan PT Pupuk Kalimantan Timur sejak 2013.

“BNI memberikan dukungan penuh untuk bisnis PT Dahana dan PT Pupuk Kalimantan Timur demi mewujudkan kemandirian industri bahan peledak di dalam negeri, terutama Amonium Nitrat yang merupakan bahan baku utama bahan peledak yang akan mendukung industri pertambangan,” tutur Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/11).

Sementara itu, Direktur Utama Dahana Budi Antono mengungkapkan bahwa seluruh produk yang dihasilkan dari Pabrik Amonium Nitrat ini akan diambil oleh Dahana untuk memenuhi sebagian kebutuhan Amonium Nitrat Dahana. Adapun bahan baku utama untuk produksi Amonium Nitrat yaitu amoniak akan disediakan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur.

Budi menambahkan, dengan dibangunnya Pabrik Amonium Nitrat ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi tumbuh kembangnya industri turunan baik untuk komersial maupun untuk industri pertahanan.

Baca Juga: Diminta DPR suntik modal Mandiri Syariah, begini jawaban Bank Mandiri

Dengan total investasi mencapai lebih kurang Rp 1,1 triliun, pembangunan Pabrik Amonium Nitrat akan dikerjakan oleh Konsorsium PT Wijaya Karya dan Sedin Engineering, Co Ltd. 

Pembangunannya akan membutuhkan waktu sekitar 30 bulan, terhitung sejak akhir tahun ini. Dengan pembiayaan sebesar Rp 796 miliar dari BNI, diharapkan pembangunan pabrik Amonium Nitrat ini dapat terealisasi tepat waktu guna mendorong terlaksananya kemandirian industri bahan peledak di Indonesia, sehingga industri bahan peledak nasional bisa menjadi lebih berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×