kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BNI catatkan perbaikan NPL di segmen kredit korporasi


Rabu, 04 Desember 2019 / 18:00 WIB
BNI catatkan perbaikan NPL di segmen kredit korporasi
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank BNI Jakarta, (12/7). BNI menyatakan mayoritas pertumbuhan kredit di kuartal III 2019 ditopang oleh pembiayaan pada segmen korporasi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/07/2016


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit korporasi masih menjadi andalan perbankan untuk mendorong pertumbuhan kredit. Salah satunya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyatakan mayoritas pertumbuhan kredit di kuartal III 2019 ditopang oleh pembiayaan pada segmen korporasi.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menjelaskan sampai dengan Kuartal III 2019 lalu kredit korporasi sudah tumbuh 18,1% secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 291,7 triliun.

Baca Juga: Sempat tertunda dua tahun, Iskandar Waterfront Holdings hidupkan lagi rencana IPO

Adapun, dari jumlah kredit tersebut mayoritas terdistribusi ke segmen korporasi swasta sebesar Rp 181,1 triliun. Sedangkan untuk kredit kepada perusahaan pelat merah alias badan usaha milik negara (BUMN) senilai Rp 110,7 triliun.

Pun, dari sisi kualitas kredit atau non performing loan (NPL) untuk kredit korporasi tercatat membaik atau lebih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 sebesar 1,5% menjadi 1,1% di kuartal III 2019. "Mayoritas NPL didominasi oleh sektor jasa dunia usaha dan manufaktur," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/12).

Lebih lanjut, bank berlogo 46 ini menambahkan sampai dengan tahun depan, segmen korporasi masih akan menjadi andalan perseroan. "Komposisinya masih akan terjaga di 50%-53% dari total kredit," terang Herry.

Baca Juga: Peringati Hari Ikan Nasional, BRI luncurkan Kartu Nelayan Jawa Tengah

Hal ini menurutnya sejalan dengan upaya pemerintah yang terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global.

Sebagai tambahan informasi saja, Bank Indonesia (BI) dalam analisis uang beredarnya mengatakan total penyaluran kredit perbankan di bulan Oktober 2019 terpantau melambat dengan pertumbuhan hanya sebesar 6,6% secara yoy menjadi Rp 5.531,4 triliun.



TERBARU

[X]
×