Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
KUALALUMPUR. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan menggenjot transaksi pengiriman uang (remittance) dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di sejumlah negara dengan lebih aktif dan agresif melakukan pendekatan agar "collecting point" bisa digiatkan.
Pihak BNI dalam menaikkan transaksi tersebut dengan meningkatkan sisi proses, melalui pendekatan langsung ke pengirim maupun penerimanya.
"Kita akan lebih agresif dan ini merupakan bagian dari pelayanan kepada TKI termasuk menanyakan status kiriman baik dari pengirim maupun penerimanya," kata Direktur Operasional dan IT BNI Bob T. Ananta disela-sela menerima penghargaaan The Best Remittance Provider di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (2/2).
Bahkan, lanjut dia, pihak BNI juga terbuka dalam menerima keluhan baik dari pengirim maupun penerima uang.
Selain itu, lanjut dia, BNI juga ada tiga program untuk TKI baik yang mau pulang dan yang baru akan berangkat dengan membekali keterampilan.
"Waktu pendidikan dan biaya kita siapkan. Kita ada pelatihan untuk memberikan pemahaman dan persiapan saat mereka kembali terutama bidang usaha apa yang akan dilakukannya," ungkapnya.
Bahkan, ia menambahkan, pihak BNI juga ada kredit bina usaha untuk TKI yang bisa digunakan untuk kembangkan usahanya saat kembali ke Tanah Air.
Sementara itu, slip transaksi remittance yang masuk mencapai 2,2 juta slip pada 2015, naik 12,33 persen dengan nilai Rp 31,8 triliun.
Transaksi tertinggi dari Malaysia sekitar 20 persennya, sedangkan di urutan berikutnya adalah Saudi Arabia, UAE, Taiwan dan sejumlah negara lainnya.
Tetap semangat Untuk penghargaan yang sudah enam kali diterima BNI dan saat ini dalam kategori The Best Remittance Provider dan The Best Cash Management Solution akan makin mendorong BNI untuk selalu berupaya melakukan perbaikan.
"Award ini bisa menjadi legacy dan legend yang membuat BNI tetap semangat dalam membangun usahanya," kata Bob.
Senada disampaikan oleh General Manager Transactional Banking Service Division BNI, Welan T Palilingan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, BNI selalu mendapatkan penghargaan dari majalah Alpha Southeast Asia.
Ia menjelaskan bahwa salah satu penghargaan yang diterima karena BNI dinilai inovatif dalam membantu industri migas untuk melakukan pengembalian pajak.
"Melalui sistem yang BNI miliki maka para pengusaha di sektor migas dalam melakukan reimbursement pajak dengan cepat," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News