kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

BNI Jadi Lead Arranger Investasi Pupuk Sriwidjaja Senilai Rp 9,32 Triliun


Minggu, 15 Oktober 2023 / 12:57 WIB
BNI Jadi Lead Arranger Investasi Pupuk Sriwidjaja Senilai Rp 9,32 Triliun
ILUSTRASI. Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bank milik negara berkomitmen untuk proaktif mendukung pemerintah dalam memperkuat ekosistem pangan nasional.

Kali ini, BNI menjadi Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner (JMLAB) dan bertindak sebagai koordinator dalam pembentukan fasilitas kredit sindikasi untuk pendanaan proyek revitalisasi pabrik Pusri IIIB dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang atau Pusri, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Setelah direvitalisasi nantinya, pabrik Pusri IIIB akan memanfaatkan teknologi produksi terbaru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keandalan produksi pupuk. Pendanaan proyek revitalisasi pabrik ini dilakukan melalui mekanisme sindikasi yang terdiri dari total 8 bank yakni BUMN dan swasta dengan nilai kredit investasi sebesar Rp 9,32 triliun.

Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, isu terkait ketahanan pangan harus diselesaikan secara komprehensif. Pemerintah bersama perusahaan milik negara dan swasta bersama-sama mencari potensi pengembangan agar produksi pangan dapat meningkat dari sisi kuantitas dan kualitas.

Baca Juga: Pupuk Indonesia akan Bangun Pabrik Pusri-IIIB senilai Rp 10,5 Triliun

"Kami tentunya sangat bersyukur dapat berkontribusi positif melalui kerja sama ini. Kami harap langkah bersama ini mampu membantu penguatan ekosistem pangan nasional sekaligus memberikan peningkatan kinerja bagi Pusri dan seluruh mitranya," katanya dalam siaran pers, Sabtu (14/10).

Sis Apik memaparkan, pabrik Pusri-IIIB akan dibangun di kompleks PT Pusri, di Palembang, dengan teknologi low energy yang dapat membantu menghemat konsumsi gas bumi serta ramah lingkungan. 

Dari sisi penggunaan energi, Pabrik Pusri IIIB akan lebih efisien karena rasio energi untuk memproduksi urea yaitu sebesar 21.97 MMBTU/ton sedangkan amonia 32.89 MMBTU/ton.

Proyek revitalisasi pabrik Pusri-IIIB akan memiliki dampak positif pada perekonomian daerah dan nasional, karena akan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, serta membuka peluang ekonomi lainnya hingga ke level UMKM.

Kapasitas produksi Pabrik Pusri IIIB direncanakan sebesar 1.350 ton amonia per hari atau 445.500 ton per tahun dan untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.

Baca Juga: Aset Keuangan Syariah Capai Rp 2,45 Triliun per Juni 2023, Tumbuh 13,3%

Dari sisi penggunaan energi, Pabrik Pusri IIIB lebih efisien karena rasio energi untuk memproduksi urea yaitu sebesar 21.97 MMBTU/ton sedangkan amonia 32.89 MMBTU/ton.

“Dengan kemampuan produksi Pusri tersebut, kami yakin produksi akan lebih kuat, dan seluruh mitra dapat tetap bersama-sama menjaga implementasi ekonomi berkelanjutan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×