Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama mempercayakan penyaluran dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diterbitkan Bank BNI. Untuk pendistribusian pertama, BNI mendapatkan amanat menyalurkan dana PIP, tabungan SimPel, dan KIP kepada 185.604 siswa dan siswi madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTsN), dan Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Indonesia. Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Deputi General Manager Hubungan Lembaga BNI Koen Yulianto.
Penyaluran tahap pertama dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Kota Banda Aceh, Selasa (10/10). "BNI kembali menunjukkan komitmen selalu peduli dan menyukseskan pelaksanaan dan penyaluran program pemerintah. Setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan kepercayaan penyaluran PIP kepada lebih dari 3 juta siswa jenjang SMA dan SMK di seluruh Indonesia. Kini, Kementerian Agama juga memberikan kepercayan serupa," terang Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto, dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (10/10).
Penyaluran PIP Kementerian Agama RI juga mengacu pada PIP yang sudah berjalan saat ini. Setiap siswa penerima manfaat dana PIP akan memperoleh KIP yang telah terintegrasi dengan sistem tabungan. Tabungan tersebut berfungsi sebagai kartu identitas penerima bantuan PIP dan sebagai kartu ATM atau debit. Kartu ini dapat digunakan untuk mencairkan dana PIP di ATM, outlet BNI, atau di Agen46 BNI. "Ini adalah kali pertama kita uji coba PIP khusus untuk PIP Madrasah 2017 dari Kementerian Agama RI melalui KIP yang terhubung dengan sistem tabungan yang selama ini diberikan kepada siswa penerima dengan KIP, yang berfungsi sebagai kartu ATM," ujar Kiryanto.
Untuk memudahkan pencairan dana PIP, BNI membuka kesempatan bagi koperasi sekolah untuk menjadi Agen46 BNI, sebagai perpanjangan tangan BNI dalam memberikan layanan perbankan, sehingga pencairan PIP dapat langsung dilakukan di koperasi tersebut. Melalui mekanisme ini, bantuan pemerintah bagi para siswa akan dapat diterima lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, dan mudah dilakukan.
Pada kesempatan tersebut, BNI juga memberikan Bantuan CSR berupa Bantuan Rehab Ruang Kelas Mengajar Mi Al Kautsar Rambing Bandar Usaka, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam senilai Rp.100 juta. Ini sebagai bentuk komitmen BNI mendukung dunia pendidikan khususnya proses belajar mengajar di lingkungan madrasah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News