Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksikan, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pada akhir 2018 di kisaran 5,3%-5,4%.
Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI mencatat, sampai akhir Maret lalu, NIM BNI di level 5,4%. Margin bank ini disebut sudah turun 10 basis poin dari Desember 2017.
Dia menyebut, penurunan margin ini sejalan dengan industri, yang melandai 20 basis poin di tahun berjalan ini.
Untuk menjaga margin tetap sehat, BNI telah menyiapkan beberapa strategi.
Pertama, ekspansi ke sektor prospektif dan penempatan dana pada instrumen yang memiliki imbal hasil atau yield lebih baik.
Selain itu, BNI juga berusaha meningkatkan dana murah (tabungan dan giro) untuk menekan biaya dana atau cost of fund.
Selain itu BNI juga terus melakukan strategi remedial dan restrukturisasi untuk bisa menjaga kualitas aset, sehingga bisa menekan biaya provisi dan meningkatkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income.
Pendapatan komisi ini tengah digencarkan bank untuk menyeimbangkan pendapatan berbasis bunga, yang sensitif dengan kondisi fluktuasi makroekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News