Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance berupaya meningkatkan pendapatan premi meski pandemi belum usai. Direktur BNI Life Neny Asriany menyatakan salah satu upaya yang dilakukan dengan mengoptimalkan jalur distribusi bancassurance.
“Pada 2021, BNI Life menargetkan pendapatan gross premi dari bisnis bancassurance sebesar Rp3,52 triliun. Strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah melalui pengembangan sistem penjualan non face to face, implementasi Tele-Home, Tele-Hybrid dan meningkatkan sinergi dengan BNI serta melakukan penjualan produk yang mengcover Covid-19,” ujar Neny kepada Kontan.co.id, Kamis (21/1).
Ia menyatakan pada tahun lalu terjadi sedikit penurunan pendapatan premi dari kanal distribusi ini. Kendati demikian, bancassurance masih memberikan kontribusi yang cukup besar sebanyak 58% dari total pendapatan premi BNI Life.
Baca Juga: BNI Life targetkan pendapatan premi dari kanal keagenan Rp 263 miliar di 2021
Neny menjelaskan pandemi Covid-19 menyebabkan adanya protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Juga pemberlakuan PSBB dengan menjaga jarak menyebabkan perubahan proses pemasaran tatap muka (face to face) dengan calon nasabah tidak dapat dilakukan untuk sementara waktu.
“Sehingga lebih sulit melakukan penjualan tatap muka. Disamping itu PSBB menyebabkan penutupan sementara outlet BNI yang menyebabkan menurunnya penjualan bancasurrance,” pungkas Neny.
Selanjutnya: BNI Life bersama Polres Binjai, Medan bongkar kejahatan klaim produk asuransi digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News